Penghujung tahun, "Ceria" raih penghargaan Proper Biru kali kelima

Surabaya (ANTARA) - Perusahaan pertambangan PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria) pada periode akhir tahun 2023 mendapat penghargaan Proper Biru yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

"Alhamdulillah di penghujung tahun ini Ceria mendapat penghargaan. Ini merupakan kali kelima yang diterima selama mengikuti ajang bergengsi ini atau sejak 2019," ujar Direktur Operasional Ceria, Yusram Rantesalu, dalam siaran pers diterima di Surabaya, Rabu.

Pada ajang penghargaan di bidang lingkungan yang tahun ini mengangkat tema "Extraordinary Turnaround", Ceria berhasil menunjukkan penataan dan pengelolaan lingkungan dengan baik sesuai tema. 

“Tahun ini Ceria berupaya melengkapi titik penataan dan memastikan semua yang terkait dengan pengelolaan lingkungan dikelola dengan baik sesuai dengan aturan berlaku," ucapnya.

Merujuk pada tema yang diberikan, kata Yusram, penilaian difokuskan pada lima lompatan, yakni menjaga kelangsungan bumi dan manusia melalui pengentasan kemiskinan, pengurangan kesenjangan, pemberdayaan perempuan, sistem pangan sehat untuk manusia dan ekosistem, serta mengubah sistem untuk meningkatkan efisiensi dan transisi menuju energi bersih. 

“Kami di internal Ceria terus berupaya memastikan bahwa kami comply dengan regulasi, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, mengelola lingkungan lebih baik lagi agar dapat mendukung program Net Zero Emission (NZE) pemerintah," kata dia.

Sementara itu, sejumlah program yang digalakkan Ceria untuk mendukung pelestarian lingkungan dan mempercepat tercapainya NZE antara lain melalui daur ulang (recycle) pengelolaan sampah domestik untuk dijadikan kompos.

Selain itu pembuatan inseminator, menghijaukan lahan dengan melibatkan masyarakat terutama dalam pembuatan "lalampa" untuk penghijauan lereng, menanam 100 hektare bambu dan beragam kegiatan lainnya.

"Dari beragam program berkaitan dengan pelestarian lingkungan yang dilakukan Ceria, kami berharap dapat memberikan dampak tidak hanya bagi masyarakat di sekitar lokasi tambang kami, tetapi juga bagi Indonesia", tutur Yusram.