Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menekankan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk menuju Indonesia Emas 2045.
"Untuk menjadikan sains dan teknologi menjadi suatu ekosistem yang sungguh berhasil di negara kita, tentu saja ini kembali bukan kepada alatnya, bukan kepada mesinnya, tetapi kepada manusianya yang unggul," kata Stella dalam sosialisasi program Garuda ACE 2.0 yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
Stella mengatakan bahwa berbagai metode dalam membangun negara, salah satunya hilirisasi memerlukan SDM yang unggul untuk mengimplementasikan sains dan teknologi dalam proses tersebut.
"Pembangunan sumber daya manusia di bidang penelitian, riset, sains, dan teknologi itu adalah suatu hal yang menjadi poros penting terhadap perkembangan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI meluncurkan program pelatihan riset internasional di area ilmu dan teknik komputer, informasi, data, elektro, telekomunikasi, dan bidang terkait bertajuk Garuda Academic of Excellence (Garuda ACE 2.0).
Stella menilai program ini dapat menciptakan SDM-SDM unggul untuk menuju Indonesia Emas 2045.
"Untuk membangun ekosistem sumber daya manusia unggul yang bisa membangun sains dan teknologi kita, saya melihat program Garuda ACE membuka kesempatan bagi kawan-kawan yang ingin menempuh pendidikannya," tutur dia.
Diketahui, program Garuda ACE 2.0 dimaksudkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki kapasitas riset internasional unggul agar dapat berkontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat nasional maupun global.
Program ini merupakan kali kedua yang dilaksanakan, setelah sebelumnya pernah dilaksanakan pada 2022. Untuk informasi lebih lanjut, para peminat dapat mengakses laman web resmi Garuda ACE 2.0 melalui tautan https://pmdsu.kemdikbud.go.id/garuda-ace/.