Surabaya (ANTARA) - Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Timur mengapresiasi penampilan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka di forum debat cawapres, Jumat (21/12) malam, hal ini seolah menjawab keraguan publik pada kemampuan Wali Kota Solo tersebut
"Hari ini menyenangkan, luar biasa, artinya mungkin ada prediksi-prediksi yang sedikit agak meragukan tentang Mas Gibran," kata Ketua TKD Prabowo-Gibran Jawa Timur Boedi Prijo Soeprajitno di posko pemenangan, di Surabaya.
Penampilan Gibran di debat kedua untuk agenda Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 juga menjawab kepercayaan yang diberikan oleh segenap pendukung, baik itu Tim Kampanye Nasional (TKN), TPD, partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM), dan relawan.
Gibran, kata dia merupakan sosok pantang menyerah, penampilannya di dalam sesi debat cawapres malam ini tak bisa dilepaskan dari persiapan yang matang.
"Terbukti dia sportif, rasional, cerdas, akurat, dan jawabannya tepat sasaran, saya kira seperti itu," ujarnya.
Boedi menambahkan gestur Gibran pada debat itu juga menggambarkan identitasnya sebagai seorang anak muda yang penuh percaya diri.
Hal itu diyakininya juga bisa mempengaruhi persepsi publik, khususnya para pemilih muda untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran di Pemilihan Presiden (Pilpres), pada 14 Februari 2024. "Menyenangkan karena dia ini milenial," ucap Boedi.
Boedi pun menyatakan bahwa penampilan Gibran berada di atas dua kontestan lainnya, yakni calon wakil presiden Muhaimin Iskandar dan Mahfud Md.
"Lebih unggul dari yang lain, saya kira nilainya untuk Mas Gibran delapan," ucap dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasang capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada Senin 13 November 2023.
Hasil pengundian nomor urut sehari berselang menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama antar-capres pada Selasa (12/12), KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres pada Jumat (22/12) di Jakarta.
Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.