Kota Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kota Kediri hingga awal Desember 2023 ini mencapai 101,64 persen dari target penerimaan Rp32 miliar.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah mengungkapkan bahwa penerimaan dari PBB ini telah berkontribusi 24 persen terhadap pajak daerah dan 10 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kediri.
"Pajak yang sudah diterima digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program. Seperti, Prodamas (program pemberdayaan masyarakat), pembangunan infrastruktur, fasilitas pendidikan sampai peningkatan layanan kesehatan hingga mencapai Universal Health Coverage (UHC) 100 persen," katanya di Kediri, Rabu.
Ia menambahkan, dengan banyaknya manfaat yang diterima, diharapkan penerimaan pajak daerah meningkat di tahun-tahun berikutnya.
Pemkot Kediri juga telah menyediakan berbagai kemudahan pembayaran PBB, baik melalui kelurahan, mobil pelayanan keliling, perbankan, kantor pos, mini market berjejaring, marketplace dan e-wallet.
"Dengan banyaknya kanal pembayaran PBB di Kota Kediri membayar pajak jadi lebih mudah dan tidak ribet. Semua sudah bisa diakses melalui genggaman," kata dia.
Zanariah juga memberikan apresiasi kepada camat, lurah dan ketua RT/RW yang telah mendukung program Pemkot Kediri dan mendorong masyarakat membayar PBB. Diharapkan ke depan dapat semakin intensif sosialisasi manfaat PBB pada masyarakat melalui berbagai media, agar masyarakat tergerak untuk membayar pajak tepat waktu.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap wajib pajak, pemkot juga menggelar acara "Gebyar Undian Lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Shock & Shocking" di Kediri.
Pada pengundian ini terdapat 66.815 nomor obyek pajak yang diundi. Untuk hadiah utama berupa uang tunai Rp100 juta, Rp50 juta, Rp25 juta, dan tiga unit sepeda motor.
"Saya ucapkan selamat kepada wajib pajak yang beruntung. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kota Kediri yang sudah taat membayar PBB tepat waktu. Pengundian ini merupakan wujud apresiasi kami pada seluruh masyarakat yang telah berkontribusi pada pembangunan kota," ujarnya.
Untuk pemenang uang tunai Rp100 juta diraih Marseh dari Kelurahan Sukorame, Rp50 juta diraih Jatu Sima dari Kelurahan Lirboyo, dan Rp25 juta diraih Maniyem dari Kelurahan Singonegaran.
Sementara tiga unit sepeda motor diraih masing-masing Sudarsih dari Kelurahan Mojoroto, Boestami dari Kelurahan Ngadirejo, dan Susiana dari Kelurahan Tosaren.
Dalam kegiatan ini juga diserahkan hadiah kepada lurah dan camat sebagai perwakilan dari penerima hadiah serta penyerahan ucapan terima kasih kepada kanal pembayaran PBB.