Sampang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang membantu petani alat mesin pertanian (alsintan) berupa traktor tangan sebagai upaya untuk meningkatkan produksi hasil pertanian di wilayah itu.
"Tahun ini ada 47 kelompok tani yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Sampang yang mendapatkan bantuan alat mesin pertanian dengan nilai total anggaran sebesar Rp1,3 miliar lebih," kata Bupati Sampang Slamet Junaidi saat meninjau persiapan penyaluran bantuan alat itu, Selasa.
Bupati menjelaskan, selain untuk meningkatkan produksi hasil pertanian, bantuan itu agar bisa menambah nilai ekonomi kelompok tani.
Alsintan yang dihibahkan kepada kelompok tani tersebut bisa disewakan, sehingga bisa menambah pendapatan bagi kelompok itu.
"Karena itu, kami berharap agar alsintan yang kami hibahkan ini bisa dimanfaatkan secara optimal," kata dia.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sampang ini juga meminta agar alsintan tidak dijual.
"Sebab, ada laporan yang disampaikan kepada kami, bahwa sebagian alsintan yang kami hibahkan pada tahun-tahun sebelumnya ada yang dijual," katanya.
Padahal alat itu khusus untuk kelompok tersebut, bukan untuk perorangan.
Menurut Kepala Bidang (Kabid)Tanaman Pangan dan Hortikultura Disperta-KP Sampang Nuruddin, kelompok tani yang mendapatkan bantuan alsintan kali ini yang belum pernah mendapatkan bantuan.
"Target kami, semua kelompok yang ada di Kabupaten Sampang ini bisa mendapatkan bantuan. Tapi karena anggaran terbatas, maka, bantuan diberikan secara bergantian. Yang sudah mendapatkan bantuan tahun lalu, atau tahun-tahun sebelumnya, maka tidak akan bisa mendapatkan bantuan lagi," kata Nuruddin.
Hingga 2023 ini tercatat sebanyak 175 alat mesin pertanian dihibahkan pemkab, dengan perincian pada 2021 sebanyak 75 unit, 2022 sebanyak 50 unit dan pada 2023 sebanyak 47 unit.
Total jumlah kelompok tani sebanyak 1.136 kelompok yang tersebar di 180 desa dan kelurahan di 14 kecamatan se-Kabupaten Sampang.*