Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menyalurkan tiga unit alat mesin pertanian (alsintan) ke tiga kelompok tani (poktan) penerima bantuan.
Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, Minggu mengatakan, bantuan alsintan terdiri atas satu unit combine harvester yang diserahkan kepada Poktan Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, serta dua unit power thresher untuk Poktan Desa Tawing, Kecamatan Gondang dan Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut.
"Kami berharap alsintan ini dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung peningkatan produksi pertanian, khususnya padi, hingga akhir tahun," kata Gatut.
Pemkab Tulungagung juga meminta Dinas Pertanian setempat untuk melakukan pengawasan terhadap penggunaan alsintan, guna mencegah penyalahgunaan, termasuk pemindahtanganan atau penjualan alat tersebut.
"Jika ditemukan pelanggaran seperti penjualan alsintan, kami akan tindak tegas sebelum aparat penegak hukum bertindak," tegas Gatut.
Ia menyebut kebutuhan alsintan di tingkat poktan masih tinggi. Pemkab Tulungagung berencana kembali mengajukan tambahan bantuan alsintan ke pemerintah pusat dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung Suyanto menjelaskan, harga satu unit combine harvester mencapai Rp400 juta, sementara power thresher masing-masing Rp15 juta. Bantuan tersebut merupakan hasil pengajuan pada 2024.
"Produksi padi diperkirakan meningkat 4 hingga 10 persen. Dengan alsintan ini, pengolahan lahan 1 hektare cukup dilakukan dalam 1-2 jam," ujarnya.
Ia menambahkan, alsintan yang telah disalurkan boleh digunakan secara bergiliran antar poktan, asalkan dengan koordinasi yang baik. Namun demikian, pemindahtanganan tetap tidak diperbolehkan.
Terkait perawatan, pihaknya menyerahkan tanggung jawab kepada masing-masing poktan penerima bantuan, mengingat kelompok tersebut memiliki anggaran perawatan rutin.
"Kalau dipinjamkan boleh, tapi jangan sampai dijual," kata Suyanto.
