Pemprov Jatim (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi sumbangsih ide dan inovasi dari aparatur sipil negara (ASN).
"Kerja keras dan ikhlas ASN tidak sekadar melayani, melainkan turut menyumbangkan ide-ide atau inovasi dari setiap Organisasi Perangkat Daerah. Sehingga pelayanan berjalan optimal dan Jatim menorehkan berbagai prestasi dan penghargaan," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Selasa.
Capaian-capaian kinerja dan inovasi yang telah dirajut selama kurang lebih lima tahun dibuktikan melalui kolaborasi antara pemerintah provinsi, pemangku kepentingan dan masyarakat Jatim.
Menurutnya kontribusi Jatim terhadap pembangunan nasional dan sejumlah prestasi maupun kemajuan berhasil diperoleh dengan baik.
Industri manufaktur yang tumbuh signifikan juga diikuti dengan pertumbuhan ekonomi dan nilai investasi yang baik dari Jatim.
Termasuk bidang pendidikan mencatatkan prestasi gemilang di antaranya sebagai provinsi dengan siswa terbanyak diterima di Perguruan Tinggi Negeri tanpa tes selama empat tahun berturut-turut, tiga kali berturut turut menjadi juara umum Olimpiade Sains Nasional, serta juara umum Olimpiade Penelitian Siswa.
Di sektor pertanian, Jatim juga menjadi provinsi lumbung pangan nasional dengan produktivitas padi tertinggi selama empat tahun berturut-turut dan provinsi dengan jumlah populasi sapi tertinggi di Indonesia.
Kemudian desa mandiri di Jatim juga menempati posisi tertinggi di antara provinsi lain di Indonesia. Terdata sebanyak 2.800 desa mandiri di Jatim. Tercatat 24,4 persen dari desa mandiri di Indonesia.
Keberhasilan dan capaian prestasi di berbagai sektor merupakan buah dari sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, serta berbagai inovasi yang terus diciptakan.
"Semuanya adalah prestasi kita semua. Tidak ada sukses secara perseorangan. Tidak ada sukses secara sektoral. Kita sukses karena sinergi vertikal horisontal. Karena kita sinergi dan kolaborasi," ucapnya.