Surabaya (ANTARA) - Kesatuan Aksi untuk Mengubah dan Memperbaiki Indonesia (KAUMM Indonesia) menyatakan sikap mendukung siapapun pemimpinan baru Indonesia yang terpilih melalui Pilpres 2024, asalkan punya jiwa pahlawan dalam pembangunan bangsa.
Sikap tersebut dibahas dalam dialog Kebangsaan dengan tema "Kepahlawanan di Era Pergantian Kepemimpinan: Antara Pragmatisme dan Patriotisme" di salah satu hotel di Surabaya, Rabu.
"Kami berdiri untuk mendukung pemimpin baru yang berjiwa patriotisme dan memiliki jiwa kepahlawanan dalam membangun bangsa ini," ucap Ketua Dewan Pengarah KAUMM Indonesia Suryadi Jaya Purnama melalui keterangan resmi.
Jiwa pahlawan merupakan sarat mutlak yang harus dipegang oleh seorang pemimpin, dalam hal presiden dan wakil presiden terpilih.
Sebab, kata dia jiwa kepemimpinan yang ditunjukkan menjadi motivasi bagi seluruh rakyat untuk berjuang bersama mewujudkan kemajuan bangsa.
"Dia harus cerdas dalam mengamati kondisi yang terjadi di lapangan. Ada kesempatan, dia harus dapatkan, itulah seorang pahlawan," ucap dia.
Karena itu pihaknya telah memiliki lima lima poin komitmen yang diharapkan bisa dijalankan kepala negara terpilih, yakni Mengakui keberagaman sebagai kekayaan, dan dalam semangat persatuan, penguatan sistem pendidikan yang inklusif, progresif, dan berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal, serta menolak segala bentuk diskriminasi dan mendukung langkah-langkah konkret untuk mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi.
Kemudian, terbentuknya kepemimpinan yang berintegritas, adil, dan mampu mengayomi seluruh rakyat dan berkomitmen untuk mendukung program-program yang memberdayakan masyarakat, terutama yang berfokus pada peningkatan keterampilan, kewirausahaan, dan akses terhadap sumber daya.
"Wujud komitmen KAUMM Indonesia untuk membawa perubahan positif dan memperbaiki kondisi Indonesia, menuju kedamaian, kesejahteraan, dan kesatuan fikrah," ucap dia.