Penjualan Hewan Kurban di Bojonegoro Masih Sepi
Sabtu, 22 Oktober 2011 10:07 WIB
Bojonegoro - Penjualan hewan kurban sapi dan kambing di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), masih sepi pembeli, namun para pedagang tetap yakin pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, penjualan hewan kurban tetap tinggi.
"Saya sudah sepekan ini menjual kambing, baru laku satu ekor dengan harga Rp1,4 juta," kata seorang pedagang kambing di terminal lama di Desa Jetak, Kecamatan Kota, Latif (42), Sabtu.
Latif mengaku, baru dirinya penjual kambing yang memasarkan kambing di tepi jalan seperti dirinya. Diperkirakan, pedagang kambing juga sapi yang memasarkan secara langsung ke masyarakat, baru ramai sepekan sebelum Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 6 November ini.
"Pedagang yang biasa menjual kambing, rata-rata lokal Bojonegoro, tidak ada yang dari luar," jelasnya.
Ia menjelaskan, menjelang Hari Raya Idul Adha tahun ini, dirinya memiliki stok 75 ekor kambing meningkatkan dibandingkan penjualan kambing kurban tahun lalu yang hanya sebanyak 50 ekor.
Kambing yang dipasarkan itu, ditawarkan dengan harga mulai Rp800 ribu hingga Rp1,8 juta/ekor. Harga kambing yang dipasarkan tersebut, meningkat berkisar Rp150 ribu/ekor dibandingkan sepekan sebelumnya.
"Saya optimistimistis dagangan saya ini bisa laku semua, sebab pendaftar haji di Bojonegoro jumlahnya cukup banyak, sehingga mereka bisa dipastikan akan menyembelih hewan kurban," papar Latif.
Kepala Perusahaan Daerah (PD) Pasar Hewan Pemkab Bojonegoro, Memet menyatakan, pembelian sapi kurban di pasar setempat, mulai ramai sejak dua bulan terakhir. Sapi tersebut, dipersiapkan untuk hewan kurban dengan harga pembelian mulai harga Rp3 juta hingga Rp6 juta.
"Sapi tersebut baru dijual menjelang Idul Adha," katanya seraya menambahkan, harga sapi di pasar setempat, juga mulai naik berkisar Rp500 ribu hingga Rp1 juta/ekor sejak sebulan terakhir.
Secara terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, Tukiwan Yusa menyatakan, baru akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban, sepekan sebelum Hari Raya Idul Adha. Ini setelah pedagang hewan kurban ramai memasarkan kambing dan sapi kurban ditepi jalan di daerah setempat.
"Pemeriksaan kesehatan hewan secara rutin tetap kami lakukan di tempat penyembelihan ternak yang ada," katanya menjelaskan. (*)