Surabaya (ANTARA) - Majelis Pustaka, Informasi, dan Digitalisasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (MPID-PWM Jatim) berkolaborasi dengan Sejarawan Muda Muhammadiyah berencana meneliti jejak penyebaran Islam dilakukan Kiai Haji Ahmad Dahlan di wilayah setempat melalui suatu ekspedisi.
"Sambil berdakwah dari masjid ke masjid, Kiai Dahlan melebarkan sayap dakwah persyarikatan. Setelah berdakwah, beliau datang ke pasar yang tidak jauh dari stasiun untuk berdagang batik dan sarung. Itulah dakwah Muhammadiyah pertama kali di Jatim," kata Purnawan yang juga Dekan FIB Unair tersebut.
"Tahun lalu saya pernah keliling Jatim, ke Malang, ke Jombang, ke Lamongan, untuk meneliti Jejak Kiai Dahlan, dan kebesaran itu masih banyak yang belum tertulis. Tulisan itu bisa menjadi inspirasi generasi hari ini untuk terus mendedikasikan diri untuk bangsa," kata dia.
Peluncuran ekspedisi ini bersamaan dengan agenda Rakerwil MPID Pimpinan Wilayah Muhammadiyah yang dihadiri berbagai tokoh dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Jawa Timur.
Ekspedisi itu diharapkan mengungkap jejak perjalanan Kiai Dahlan di Jatim yang akan menambah khazanah sejarah nasional Indonesia. Kiai Haji Ahmad Dahlan (1868-1923), antara lain sebagai pahlawan nasional dan pendiri Muhammadiyah pada 18 November 1912 di Yogyakarta.