Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto memastikan pemerintah Indonesia langsung mengirim kapal rumah sakit (RS) bantu ke perairan sekitar Gaza setelah mendapat izin dari pemerintah Mesir.
Prabowo Subianto menjelaskan bahwa saat ini prosesnya Menhan ikut berupaya bertemu dengan perwakilan pemerintah Mesir di Indonesia dan membicarakan misi mengirim kapal rumah sakit itu ke perairan sekitar Gaza, Palestina, yang melintas dan masuk wilayah Mesir.
"Kami terus koordinasi, pada hari Senin, saya undang Duta Besar Mesir dan Duta Besar Palestina untuk koordinasi bantuan-bantuan selanjutnya," kata Prabowo di sela-sela kegiatannya mendampingi Presiden RI Joko Widodo melepas bantuan dari pemerintah RI ke Gaza di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu.
Menhan RI melanjutkan, "Begitu Mesir mengizinkan, kami akan kirim."
Baca juga: Resmikan 16 titik air bersih, Menhan upayakan solusi atasi kekeringan
Prabowo menyebut kapal rumah sakit itu di antaranya merupakan KRI (kapal perang Indonesia) yang juga berfungsi sebagai kapal rumah sakit bantu yang dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut. TNI AL sejauh ini diperkuat tiga KRI yang juga berfungsi sebagai rumah sakit bantu, yaitu KRI dr. Soeharso-990, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, dan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992.
Walaupun demikian, Prabowo tidak menyebut KRI mana yang disiapkan untuk dikirim di perairan sekitar Gaza.
Menhan RI di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, mendampingi Presiden RI Joko Widodo meninjau keberangkatan dan melepas pengiriman bantuan kemanusiaan dari pemerintah RI bersama TNI dan Polri, Palang Merah Indonesia, Baznas, Forum Zakat, dan masyarakat Indonesia untuk warga Palestina korban perang di Gaza.
Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan di depan wartawan menyebut bantuan yang dikirim dari Jakarta, Sabtu, merupakan tahap pertama dari dua tahap yang direncanakan.
"Ini adalah bantuan tahap pertama dibawa menggunakan tiga pesawat dan berisi 51,5 ton bantuan berupa bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang-barang logistik lainnya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Gaza," kata Presiden RI.
Jokowi menyampaikan bahwa bantuan itu merupakan wujud solidaritas dan kepedulian Indonesia terhadap tragedi kemanusiaan di Gaza.
"Tragedi kemanusiaan di Gaza tidak dapat diterima dan harus sesegera mungkin dihentikan," kata Presiden Jokowi.
Paket bantuan dari Indonesia itu diangkut menggunakan dua pesawat C-130 Hercules dari TNI AU dan satu pesawat Boeing 737 yang disewa oleh Mabes Polri. Total kru pesawat dari TNI AU yang berangkat dalam misi kemanusiaan itu sebanyak 42 personel ditambah dua perwira menengah TNI dari Kementerian Pertahanan RI.
Rute penerbangan pesawat nantinya dari Jakarta, kemudian transit di beberapa negara, dan mendarat di El Arish, Mesir. Bantuan itu kemudian diangkut lewat jalur darat, yang dalam pengirimannya dibantu oleh Bulan Sabit Merah Mesir, kemudian diserahkan ke Badan PBB untuk Pengungsi di Palestina (UNRWA).