Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis menggelar razia dengan menyasar sejumlah warung kopi dan tempat hiburan yang menjadi tempat nongkrong pelajar bolos pada jam-jam sekolah.
Operasi atau razia itu melibatkan unsur TNI dan Polri serta jajaran dinas pendidikan.
"Banyak dumas dari masyarakat terkait siswa bolos," kata Kabid Trantibum Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Agung Setyo Widodo dikonfirmasi usai razia.
Dari razia tersebut pihaknya berhasil akan 26 siswa dari dua warung kopi yang biasa digunakan siswa sekolah untuk bolos.
Saat diamankan mereka sedang bermain biliar, bermain gim dan bahkan sedang merokok.
Baca juga: Satpol dan KPPBC temukan rokok ilegal saat razia warung di Ponorogo
Selain berasal dari sekolah swasta, siswa-siswa tersebut juga berasal dari sekolah negeri. "Ada beberapa yang sedang merokok," ucap Agung.
Puluhan siswa itu lalu dikumpulkan untuk dilakukan pembinaan di tempat oleh Satpol PP, TNI dan Polri.
Selanjutnya mereka diserahkan ke dinas pendidikan dan dilanjutkan ke sekolah mereka untuk dilakukan pembinaan oleh sekolah.
Sedang untuk pemilik warung diimbau untuk tidak menerima siswa yang datang saat jam pelajaran berlangsung.
Pemilik warung diminta untuk mengusir siswa yang ngopi masih menggunakan seragam sekolah. "Kalau ngopi pakai seragam disuruh pulang saja," ujar Agung.
Agung memastikan razia serupa akan terus digelar, agar siswa lebih fokus dalam belajar. Tren siswa bolos pada jam pelajaran sekolah menjadi hal lazim terjadi di Tulungagung.
Para siswa umumnya nongkrong di warung-warung kopi yang menjamur di daerah itu, demi menghabiskan waktu hingga jam pulang sekolah.