Surabaya (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya bersama desainer Gita Orlin membawa enam motif batik khas Surabaya ke ajang fesyen "Indonesia International Modest Fashion Festival" (IN2MF), yang digelar di Jakarta, pada 25-29 Oktober 2023.
Jenis-jenis motif batik yang dibawa ke ajang tersebut, yakni Abiboyo, Kintir-Kintiran, Gembili Wonokromo, Kembang Bungur, Sparkling Taste of Surabaya dan Remo Surabayan.
"Ini salah satu upaya kami mengenalkan kualitas batik Surabaya yang bisa dipakai dalam acara apapun," kata Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani saat konferensi pers di Balai Kota Surabaya, Rabu.
Mengingat IN2MF juga diikuti peserta dari beberapa negara, Dekranasda berharap batik Surabaya bisa lebih dikenal luas dan merambah pasar internasional.
"Ada 11 desain batik dan dirancang oleh Bu Gita Orlin, sekarang sekitar 90 persen sudah siap untuk runway di tanggal 28 Oktober," ujarnya.
Sementara, Disainer Gita Orlin menyebut seluruh batik yang dibawa menunjukkan ciri khas Kota Surabaya, salah satunya jenis abiboyo.
"Yang Abiboyo ada Patung Suro dan Boyo jadi sebagai ikon Kota Surabaya," ujarnya.
Gita menambahkan dibawanya enam motif batik Surabaya sebagai langkah mengenalkan keanekaragaman wastra Indonesia kepada masyarakat dunia.
Karenanya, dia berharap produk batik yang dirancang olehnya dan dikerjakan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Pemerintah Kota Surabaya bisa naik kelas.
"Target pasar tentu kami sebagai fesyen desainer mendukung UMKM Surabaya bisa laris terjual, semoga bisa dikenal dan kalau laris nama UMKM Surabaya bisa terkenal di dunia," ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Kota Surabaya Dewi Soeriyawati berharap melalui IN2MF semakin banyak masyarakat dunia yang mengenal batik, khususnya enam jenis khas dari Surabaya.
"Kalau semua melihat bahwa batik ini tidak untuk acara resmi, tetapi bisa dikombinasikan untuk banyak acara, seperti pesta hingga dikenakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Surabaya," ucap Dewi.