Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan Pemkab Maluku Tengah menandatangani kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama tentang distribusi komoditas dan produk unggulan di dua kabupaten tersebut.
"Kerja sama itu bisa menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi di Kabupaten Maluku Tengah, salah satunya mengendalikan kenaikan harga-harga atau sering dikenal dengan inflasi," kata Penjabat Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa dalam keterangan tertulis yang diterima di Probolinggo, Sabtu.
Menurutnya kenaikan harga-harga sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat, salah satunya adalah komoditas bawang merah dan di Kabupaten Probolinggo yang merupakan lumbung atau salah satu daerah penghasil di Indonesia.
"Kami melakukan kerja sama dengan Pemkab Probolinggo. Tentunya nanti dengan para pedagang dan produsen atau pengepul yang ada di Probolinggo dengan para pedagang di Maluku Tengah," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa perbedaan harga bawang merah di Kabupaten Probolinggo dengan Kabupaten Maluku Tengah memang sangat tinggi karena jalur transportasi yang panjang dan tambahan-tambahan biaya selama jalur distribusi perdagangan di Indonesia.
Sementara itu, Penjabat Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan kerja sama ini dalam rangka mengendalikan inflasi agar tetap terjaga.
"Hal itu sesuai instruksi Presiden Joko Widodo bagaimana inflasi harus tetap terjaga melalui kerja sama antardaerah. Tiap-tiap daerah mempunyai kesulitan dan kelebihan yang berbeda-beda," katanya.
Menurut dia, Kabupaten Probolinggo dengan Kabupaten Maluku Tengah ada kecocokan dan ada hal yang bisa disinergikan, salah satunya adalah bawang merah.
"Kabupaten Probolinggo bisa membantu daerah lain sehingga inflasi di daerah lain akan terkendali. Kerja sama itu akan menjadikan daerah menjadi kuat dan saling menjaga," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan Kabupaten Probolinggo juga membutuhkan produk-produk unggulan dari daerah lain, seperti cengkeh dari Kabupaten Maluku Tengah yang menjadi komoditas ekspor.
"Saat ada kekurangan stok, bukan tidak mungkin kami bisa juga menjalin kerja sama dengan Kabupaten Maluku Tengah. Nantinya pemerintah daerah akan menyubsidi transportasinya agar harga barang tidak terlalu tinggi dan mahal," katanya.