Jakarta (ANTARA) - Pembalap Ducati Francesco Bagnaia menyebut strateginya di MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin WIB, tak berjalan sesuai rencana setelah ia kembali gagal naik podium di sirkuit tersebut karena finis di posisi keempat.
"Saya mencoba menjaga kecepatan yang konsisten, tetapi strategi saya tidak berhasil," kata Bagnaia, dikutip dari story Instagram resmi miliknya, Senin.
Bagnaia finis keempat di bawah Marc Marquez yang menjadi juara, lalu Alex Marquez di posisi kedua, dan Franco Morbidelli di posisi ketiga.
Juara dunia 2022 dan 2023 mengaku, saat dirinya disalip oleh Morbidelli pada tahap awal balapan, ia mencoba menjaga kecepatannya untuk kemudian mengambil alih posisi ketiganya lagi di tahap akhir balapan.
Namun sampai garis finis, Bagnaia mengatakan dirinya tak mendapatkan kecepatan yang cukup untuk menyalip Morbidelli yang lebih cepat 0,841 detik darinya di podium ketiga.
"Ketika Franco menyalip saya, saya mencoba untuk tetap bersamanya, tetapi saya sedikit kesulitan. Saya berhasil meningkatkan kecepatan di putaran terakhir, tetapi saya tidak memiliki kesempatan untuk mencoba menyalip," jelas dia.
"Kecepatan kami mirip dengan para pembalap terdepan, tetapi juga tidak cukup dekat untuk finis di podium," lanjut dia.
Dengan ini, maka pembalap yang biasa dipanggil Pecco itu belum memenangi balapan 2025 yang sudah dihelat di Thailand dan Argentina. Kegagalannya ini juga memperpanjang catatan negatifnya saat di Argentina seperti pada dua edisi sebelumnya yang finis posisi kelima (2022) dan 16 (2023).
"Saya masih merindukan perasaan yang saya miliki tahun lalu, meskipun kedua motornya sangat mirip, tetapi kami sedang berusaha memperbaikinya," kata dia.
Tempat keempat di Argentina membuat Bagnaia tertahan di posisi ketiga klasemen sementara dengan 43 poin. Ia terpaut 15 poin dari Alex di posisi kedua dan 31 poin dari Marquez yang belum terkalahkan di musim ini pada posisi pertama.
Kini, Bagnaia mengalihkan fokusnya pada seri ketiga MotoGP musim ini yang dimainkan di Austin, Amerika Serikat pada 28-31 Maret.