Trenggalek (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan cara meningkatkan kapasitas produksi komoditas kopi serta penguatan produk olahannya, karena dinilai memiliki pangsa pasar luas.
"Kopi memiliki pencinta dan penggemar tersendiri, tentunya sebagai daerah penghasil kopi diharapkan masyarakat Trenggalek bisa membaca dan menangkap peluang itu dengan baik," kata Ketua Dekranasda Trenggalek, Novita Hardini di Trenggalek, Sabtu.
Menurutnya, peluang pasar kopi itu masih terbuka lebar. Terlebih saat ini Kabupaten Trenggalek termasuk salah satu daerah penghasil kopi.
Founder Uprintis Indonesia itu menyebut, untuk meningkatkan peluang itu, pemerintah daerah telah mengambil beberapa langkah.
Salah satunya adalah lewat kegiatan festival kopi. Dengan festival itu, Novita berharap dapat menambah cakrawala para penggiat ataupun masyarakat yang berkutat di sektor industri kopi.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi ruang agar teman-teman penggiat kopi yang ada di Kabupaten Trenggalek punya semangat untuk meningkatkan kualitasnya," imbuhnya.
Kata Novita, kopi tidak hanya soal rasa. Ada nilai seni dari teknik dan peralatan yang digunakan.
Selain itu, Novita menyebut, kopi bisa menjadi cerita sejarah sebuah daerah hingga gaya hidup di era kekinian. Mengingat begitu besarnya peluang bisnis kopi, Novita berharap terjadi pertumbuhan perekonomian masyarakat yang berkutat di komoditas kopi.
"Untuk itu branding semenarik mungkin. Saya ingin mengajak seluruh penggiat Kopi khususnya yang ada di Kabupaten Trenggalek, untuk mulai bertransformasi mengenal teknologi, mengenal dunia digital. Bersama-sama bergotong royong, bergandengan tangan memasarkan kopi kecintaan kita dari Kabupaten Trenggalek untuk go digital," katanya.