Banyuwangi (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan bahwa sentra kerajinan bambu Gintangan Banyuwangi menjadi contoh UMKM yang ekosistemnya berjalan dengan baik.
"Meskipun usahanya di desa, tapi mereka berkembang dan maju, bahkan mereka bisa meraih pasar nasional dan ekspor. Ini bisa menjadi contoh bagi UMKM lainnya di Indonesia," katanya saat berkunjung ke sentra kerajinan bambu Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Menurut Menperin, sentra kerajinan bambu Gintangan telah berhasil membangun ekosistem yang mendukung eksistensi usaha para pelaku UMKM di dalamnya. Mulai pemenuhan bahan baku, SDM perajin hingga pemasaran semuanya telah berjalan dengan baik.
Agus Gumiwang menyampaikan, melihat langsung dan berbincang dengan para perajin Bahkan ia tertarik dan memesan sejumlah kerajinan anyaman bambu mulai replika kapal pinisi hingga kerajinan berbentuk wayang.
Sementara itu, salah seorang pelaku UMKM setempat yang sukses membangun usahanya adalah Widodo (64) dengan brand widya handicraft, dan usaha kerajinan bambu dirintis sejak 1991.
"Untuk pasar ekspor, produk kami dikirim ke sejumlah negara seperti Amerika, Dubai dan Australia, sampai Maldives," ujarnya.
Widodo menceritakan, untuk membangun ekosistem usahanya hingga stabil seperti saat sekarang, meskipun tidak mudah namun dengan ketekunan dan konsistensi berhasil diwujudkan.
Ia mencontohkan, untuk bahan baku saat ini sudah memiliki pemasok lokal yang sudah paham dengan kebutuhan bahan bakunya.
"Pemilihan bahan baku sangat penting, Alhamdulillah selama ini tidak ada kendala karena Banyuwangi punya stok yang melimpah. Pemasok juga sudah paham bambu-bambu yang saya butuhkan," tuturnya.