Ponorogo (ANTARA) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia(BKPSDM) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mengimbau warga memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan perpanjangan masa pendaftaran calon aparatur sipil negara (CASN) melalui jalur pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"Kebijakan perpanjangan ini dari BKN Pusat. Tapi itu bagus, karena memberi kesempatan tambahan bagi para pendaftar ataupun yang masih melamar untuk segera memasukkan berkasnya," kata Kepala BKPSDM Kabupaten Ponorogo, Andy Susetyo di Ponorogo, Kamis.
Menurut Andy, banyak pendaftar yang sampai kini belum submit berkas ke website BKN. Selain ada kasus pendaftar yang kesulitan atau tidak menguasai teknologi informasi sehingga tidak bisa melakukan pendaftaran daring, laman yang disediakan juga mengalami masalah (error).
"Sempat error website-nya. Tapi akhirnya BKN memutuskan untuk memperpanjang hingga 11 Oktober atau dua hari dari jadwal awal," kata Andy.
Andy juga mengatakan dari hasil data yang ia terima masih banyak peserta yang belum menyelesaikan pendaftaran atau submit persyaratan. Artinya para pendaftar hanya membuat akun di SCCAN.
Hal ini yang membuat website mengalami error karena banyak yang mengakses.
"Data kami dari pendaftar yang belum submit itu cukup banyak, ketika di akhir pendaftar banyak yang mengakses akhir error sistemnya, dan ini kerap terjadi seperti tahun lalu," ujarnya.
Dari data yang ada sampai dengan tanggal 10 Oktober, pukul 06.00 WIB formasi guru yang mendaftar sudah ada 731 orang sedangkan yang sudah submit sekitar 575 orang.
Untuk formasi tenaga kesehatan, yang melakukan pendaftaran sebanyak 851 orang dan yang sudah melakukan submit 636 orang.
Lalu untuk formasi teknis, dari 875 orang yang melakukan pendaftaran baru ada sekitar 557 orang yang telah submit persyaratan. Dari total keseluruhan rata rata yang belum menyelesaikan submit sekitar 200 orang per formasi.
"Jika tidak melakukan submit maka yang berhak ke proses selanjutnya yang sudah selesai dan resmi menjadi pendaftar," tegasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mewanti mewanti kepada para peserta yang belum melakukan pendaftaran maupun submit persyaratan segera untuk memanfaatkan perpanjangan hingga 11 Oktober mendatang.
"Mundurnya pendaftaran otomatis jadwalnya pengumuman juga mundur, jika jadwal awal 13 Oktober menjadi 15 Oktober," Andy juga mengatakan dari hasil data yang ia terima masih banyak peserta yang belum menyelesaikan pendaftaran atau submit persyaratan. Artinya para pendaftar hanya membuat akun di SCCAN. Hal ini yang membuat website mengalami error karena banyak yang mengakses.
"Data kami dari pendaftar yang belum memasukkan berkas itu cukup banyak, ketika di akhir pendaftar banyak yang mengakses akhir error sistemnya, dan ini kerap terjadi seperti tahun lalu,"imbuhnya.
Dari data yang ada sampai dengan tanggal 10 Oktober, pukul 06.00 WIB formasi guru yang mendaftar sudah ada 731 orang sedangkan yang sudah submit sekitar 575 orang. Untuk formasi tenaga kesehatan, yang melakukan pendaftaran sebanyak 851 orang dan yang sudah melakukan submit 636 orang.
Lalu untuk formasi teknis, dari 875 orang yang melakukan pendaftaran baru ada sekitar 557 orang yang telah memasukkan persyaratan. Dari total keseluruhan rata rata yang belum menyelesaikan submit sekitar 200 orang per formasi.
"Jika tidak melakukan submit maka yang berhak ke proses selanjutnya yang sudah selesai dan resmi menjadi pendaftar," tegasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mewanti mewanti kepada para peserta yang belum melakukan pendaftaran maupun submit persyaratan segera untuk memanfaatkan perpanjangan hingga 11 Oktober mendatang.
"Mundurnya pendaftaran otomatis jadwalnya pengumuman juga mundur, jika jadwal awal 13 Oktober menjadi 15 Oktober,"