Melihat pengumuman halamannya, terdapat banyak sekali stan-stan hasil olahan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) se-Jawa Timur. Salah satunya stan menjual kerupuk telur asin.
Menuju ke stan itu, dari pintu masuk belok ke kanan, kemudian lurus sedikit belok ke kiri. Letak stannya berada di nomor 136-137, atau lebih gampangnya tepat di depan panggung.
Apabila kebingungan mencari lokasi stan, bisa juga melihat peta pameran yang dipajang sebelum pintu masuk.
Setelah tiba di stan, pengunjung bisa mencoba kerupuk telur asin hasil Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kediri binaan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Bahan dasarnya telur asin.
Staf Pemasaran dan Pengolahan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Sofia Anitasari menuturkan kerupuk telur asin ini lebih murah karena produk samping dari telur asin.
"Telur asin sudah dikukus itu ada yang pecah atau ada kurang bagus, itu dipakai untuk kerupuk telur asin. Jadi, meski hasilnya tidak sempurna masih bisa dibuat kerupuk dengan nilai jual tinggi," ujarnya.
Adapun cara pembuatannya, telur asin yang sudah dikukus, dipisahkan antara putih dan kuningnya. Kemudian diberi bumbu seperti tepung terigu, tepung tapioka, penyedap dan lain-lain.
Setelah dibumbui dibungkus dengan cara seperti membuat lontong. Adonan putihnya dipipihkan terlebih dahulu. Untuk adonan kuning dibentuk lonjong. Taruh di atas adonan putih kemudian digulung.
Setelah itu dibungkus dengan daun pisang hingga menyerupai bentuk lontong. Kukus dan didiamkan sebentar lanjut diiris tipis dan jemur. Setelah kering bisa lanjut digoreng.
Untuk bisa menikmati kerupuk telur asin, hanya perlu Rp5.000 per pcs. Selain kerupuk telur asin, Dinas Peternakan juga memiliki produk lain seperti telur asin, pakan kelinci, olahan dari kambing seperti makaroni, permen tape susu, permen tape susu dan sebagainya.
Sementara itu, Jatim Fest digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-78 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dengan mengusung tema “Jatim Bangkit, Terus Melaju” yang diadakan pada 4-8 Oktober di Jatim Expo Surabaya mulai. Buka mulai pukul 09.00 WIB, lalu tutup 22.00 WIB.
Diikuti oleh para peserta UMKM yang dibina oleh kementerian, Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)/Lembaga Tinggi Negara, 12 pemerintah kabupaten/kota, Badan Layanan Umum Daerah, dan 32 pihak swasta.
Adapun acara yang bisa dinikmati oleh seluruh pengunjung secara gratis mulai dari pesta belanja, hiburan dan rekreasi rakyat.
Terdapat juga layanan masyarakat seperti pajak dan kendaraan dan Samsat, konsultasi dan cek kesehatan secara gratis, program pemerintah, pameran multiproduk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), photobooth dan masih banyak lagi. Bagian ini terletak pada lantai 1.
Tidak heran apabila suasana ramai akan dijumpai disana. Namun ketika berada di dalam gedung terasa dingin dan jarak setiap stan tertata rapi. Sehingga pengunjung bisa merasa nyaman ketika berkeliling menikmati pameran yang tersedia.
Produk yang ditawarkan juga sangat beragam, mulai dari produk batik fesyen, hasil kerajinan tangan, produk pertanian dan peternakan.
Kalau lapar? Jangan khawatir, sebab ada stan festival kuliner di lantai 2.
Jika sudah berbelanja beberapa produk hasil UMKM hingga Rp100.000, sebelum pulang mampir dulu ke stan pusat informasi, lalu menunjukkan nota pembelian untuk mendapat kesempatan memenangkan doorprize.