Pemprov Jatim (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggelar pesta belanja, hiburan dan rekreasi rakyat dalam rangkaian peringatan hari jadi ke-78.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan kegiatan ini telah rutin digelar di setiap peringatan hari jadi provinsi sejak tahun 2010 dengan nama Jatim Fair.
"Memasuki tahun ke-13 penyelenggaraan "Jatim Fair", kami ubah namanya menjadi "Jatim Fest" dengan slogan Pesta Belanja, Hiburan dan Rekreasi Rakyat bertema Jatim Bangkit Terus Melaju," katanya di Surabaya, Rabu.
"Jatim Fest" digelar selama lima hari di Jatim Expo Jalan Ahmad Yani Surabaya pada 4 - 8 Oktober 2023. Gubernur Khofifah berharap pergantian nama dapat memberikan perspektif dan semangat baru.
"Mudah-mudahan pameran dagang terbesar Jatim ini bisa menjadi ajang menggerakkan roda perekonomian sembari memberikan hiburan untuk masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, "Jatim Fest" diikuti sebanyak 88 peserta dengan total 190 stan yang terdiri dari satu kementerian, 28 organisasi perangkat daerah (OPD) provinsi, 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/ Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)/Lembaga Tinggi Negara, 12 pemerintah kabupaten/kota, lima Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan 32 pihak swasta.
Kegiatannya meliputi pameran layanan publik dan berbagai produk dari berbagai bidang usaha, serta konser musik.
Untuk tiket konser musik reguler berbayar Rp80 ribu yang dapat dipesan secara daring melalui aplikasi "Blibli". Sejumlah kelompok musik dijadwalkan tampil, antara lain Coldiac, Stars & Rabbit, Bagindas & Fake Dopp.
Khofifah mengungkapkan gelaran "Jatim Fest" merupakan upaya untuk menjaga kestabilan ekonomi demi meningkatkan produk domestic regional bruto (PDRB).
Tercatat PDRB Jatim pada triwulan II tahun 2023 berkontribusi sebesar 14,45 persen sebagai pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
"Kontribusinya terhadap PDRB Pulau Jawa sebesar 25,23 persen. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi Jatim pada triwulan II tumbuh secara impresif sebesar 2,66 persen secara quarter to quarter dan tercatat yang paling tinggi di Pulau Jawa," ucap Khofifah.