Lamongan (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan mengirimkan 13 produk dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) unggulan di Jatim Fest 2024.
"Kami mengirim 13 UMKM unggulan Lamongan yang menampilkan produknya di event Jatim Fest 2024 yang berlangsung sampai 6 Oktober 2023 di Exhibition Hall Grand City Surabaya," ujar Anang di Lamongan, Jawa Timur, Kamis.
Ia menuturkan bahwa kegiatan pesta rakyat dan investasi tersebut menjadi momentum untuk melebarkan pasar bagi produk unggulan Lamongan.
Anang merincikan bahwa 13 UMKM itu dari komoditas kerajinan dan makanan dan minuman (mamin), di antaranya ialah UMKM Nyonya Patin, Tikar Ansa, Sambal Pindung, Teh Kelor Cinnamon, Ladu Sing, Jetin Eco Print, Navid Snack, Batik Godhong Eco Print, Soe Art, Tiga Putra, Kirana Food, Tenun Paradila, dan Songkok Al-Maulana.
"Sebelumnya kita menyeleksi dan memaksimalkan ke produk kerajinan unggulan (karena Jatim Fest marketnya cenderung ke arah sana). Sedangkan mamin kita seleksi produk-produk unik, khas, dan unggulan Lamongan," terangnya.
Tak hanya itu, dari 13 UMKM yang tampil di Jatim Fest 2024, terdapat tiga UMKM yang berhasil memasarkan produknya ke wilayah Timur Tengah (ekspor). Tiga UMKM tersebut adalah Tikar Ansa, Soe Art, dan Tenun Paradila.
"Kami berharap seluruh UMKM yang ada di Kabupaten Lamongan terus naik kelas dan akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Lamongan," harap Anang.
Sementara itu salah satu pelaku UMKM unggulan Kabupaten Lamongan dengan produknya Tenun Paradila Miftahul Khoiri menyambut baik adanya event Jatim Fest 2024.
Menurut Miftah, event - event yang digelar oleh pemerintah sangat membantu para pelaku UMKM Kabupaten Lamongan. Dengan begitu masyarakat akan lebih banyak tahu dan kita (Pelaku UMKM) terbantukan dari sisi pemasaran yang semakin meluas.
"Saya apresiasi positif, karena event - event baik di level regional hingga internasional sangat membantu dari sisi pemasaran produk - produk para pelaku UMKM. Selain itu kita juga diberikan pelatihan-pelatihan sebagai peningkatan SDM," tutur pemilik Tenun Ikat Paradila asal Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Kab. Lamongan.