Buku Kesehatan Calon Haji Bojonegoro Rampung
Senin, 10 Oktober 2011 13:56 WIB
Bojonegoro - Buku kesehatan calon haji Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), dengan jumlah 1.221 calon haji sudah rampung dan rencananya diserahkan menjelang berangkat, pada 21 dan 22 Oktober.
"Buku kesehatan calon haji sudah kami terima dari dinas kesehatan, tapi belum kami serahkan kepada calon haji," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Bojonegoro, Wakhid Priyono, Senin.
Ia menjelaskan, buku kesehatan yang diterima sehari yang lalu tersebut, masih disimpan dulu dan didata, tidak langsung diserahkan kepada calon haji. Pertimbangnya, kalau buku kesehatan tersebut diserahkan sekarang, membuka peluang ketika berangkat ketinggalan.
"Kalau kita serahkan menjelang berangkat, buku kesehatan ini bisa dibawa langsung ketika beribadah," jelasnya.
Menurut dia, buku kesehatan tersebut, berisi riwayat kesehatan calon haji yang bersangkutan sebelum ini. Dengan demikian, kalau calon haji yang bersangkutan menderita sakit di Tanah Suci, penanganannya cukup melihat buku kesehatan itu.
Ia mencontohkan, kalau seorang calon haji memiliki penyakit darah tinggi, akan tercantum di dalam buku kesehatan itu.
"Semua data yang ada di dalam buku kesehatan itu, juga kita salin, untuk berjaga-jaga," ucapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, persiapan menjelang keberangkatan calon haji Bojonegoro, terus dilakukan termasuk membahas tranportasi yang akan dimanfaatkan calon haji. Baik bus dan truk dan pengamanan keberangkatan calon haji menuju ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Diperkirakan, untuk mengangkut calon haji Bojonegoro dengan jumlah 1.221 calon haji tersebut membutuhkan 21 bus dan 12 truk yang akan dimanfaatkan untuk mengangkut barang.
"Semua kelengkapan sudah tidak ada masalah, mulai paspor, visa juga yang lainnya," katanya menegaskan.
Yang jelas, lanjutnya, bagi calon haji di Bojonegoro, tetap diminta menjaga kesehatan selama di Tanah Suci. Sebab, suhu yang ada di Tanah Suci jauh lebih panas dibandingkan dengan suhu di Tanah Air.
Ia menyarankan, calon haji Bojonegoro, harus lebih banyak minum air, termasuk juga selama menunaikan ibadah Haji membawa payung, mengingat kondisi yang ada di sana.
"Sampai hari ini, belum ada laporan masuk, ada calon haji Bojonegoro yang mengundurkan diri," katanya menjelaskan. (*)