Jember (ANTARA) - Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar sinergi dan kolaborasi untuk mengendalikan laju inflasi melalui Program Si Rambo (Sinergi dan Kolaborasi Mingguan Setiap Rabo) yang dilaksanakan di Sumber Telas Jember, Rabu.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan kegiatan Si Rambo digelar secara rutin mulai September 2022, namun penempatan Si Rambo kali ini menjadi kebanggaan tersendiri.
"Ada wisata, ada kuliner, dan sesuai dengan tagline pengendalian inflasi tahun depan. Cukup Sandang Pangane dengan Pesona Olahraga dan Ekonomi Kreatif (kuliner)," kata Hendy Suswanto di Sumber Teles Kelurahan Kebonagung Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember, Rabu.
Dengan adanya kegiatan rutin pengendalian inflasi, lanjut dia, pihaknya berharap dapat mengantisipasi berbagai hal yang dapat memunculkan adanya inflasi, misalnya membuat agar ketersediaan pangan di Jember dapat terjaga.
"Harapannya dengan bersama-sama bisa menjaga untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Jember. Semoga daya beli masyarakat terus stabil dan akan terus membaik," tuturnya.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Jember mencatat kenaikan harga beras menjadi penyumbang inflasi terbesar pada Agustus 2023, sehingga inflasi bulanan di kabupaten setempat sebesar 0,03 persen dengan Indeks harga Konsumen sebesar 117,36.
Lima komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi Agustus 2023 adalah beras, rokok kretek filter, emas perhiasan, gula pasir dan tomat.
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi bulanan yakni beras sebesar 0,1234 persen; rokok kretek filter sebesar 0,0245 persen; gula pasir sebesar 0,0158 persen; tomat sebesar 0,0145 persen; dan rokok kretek sebesar 0,0141 persen.
Inflasi di Jember mengalami tren penurunan dari beberapa bulan sebelumnya yakni pada Juni 2023 sebesar 0,14 persen; kemudian mengalami penurunan pada Juli 2023 menjadi 0,11 persen; dan bulan Agustus turun menjadi 0,03 persen.