Aries dalam keterangan kepada wartawan di Surabaya, Minggu, mengatakan ekstrakurikuler tersebut lebih memfokuskan siswa pada pembelajaran berbasis teknologi, seperti design grafis, fashion design, game developper, digital marketing, editing video, dan robotik.
"Melalui kegiatan ini siswa dipersiapkan kompetensinya untuk dapat menangkap peluang dan kesempatan di sektor teknologi. Ini perlu, karena kita dihadapkan pada perubahan teknologi dan revolusi industri yang semakin canggih," katanya.
Aries juga mengapresiasi karya literasi yang dibuat guru dan tenaga kependidikan serta siswa, berupa buku antologi. Saat ini koleksi buku yang dimiliki sekolah sendiri lebih dari 105 buku.
Selain buku antologi sekolah juga mewajibkan siswa untuk aktif dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) sebagai syarat kelulusan.
"Di sini syarat kelulusan siswa diwajibkan membuat karya tulis ilmiah secara kelompok. Ini menarik karena menumbuhkan jiwa penelitian siswa, juga kerja sama antar-siswa dalam memecahkan persoalan melalui studi kasus karya ilmiah," ujarnya.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Puri Kabupaten Mojokerto Herni Sudar Peristiwanti mengemukakan sejak dua tahun terakhir dibentuknya ekstrakurikuler EM mewadahi siswa yang sudah memiliki keterampilan berbasis Teknologi Informasi (TI) untuk bisa mengembangkan dan berinovasi.
"Sehingga ketika mereka melanjutkan ke pendidikan tinggi sudah memiliki bekal untuk bisa berwirausaha secara mandiri dan membuka lapangan pekerjaan buat yang lain. Insya Allah bisa membantu biaya pendidikannya sendiri, otomatis juga membantu orang tuanya," ujar Herni.