"Kegiatan ini merupakan ke-66 kalinya yang telah terselenggara," kata perwakilan dari Djarum Foundation Legowo Kadri dalam siaran yang diterima di Surabaya, Senin.
Pelayanan medis masyarakat di pondok pesantren merupakan salah satu upaya dari pihaknya untuk berkontribusi dalam meningkatkan peran pesantren kepada masyarakat. Ia berharap masyarakat bisa mendapatkan pengobatan layak.
Ketua Ponpes Tahsinul Akhlaq Bahrul Ulum, M. Ghozi Ubaidillah Mashduqi mengatakan, jika banyak sekali warga di lingkungan ponpes yang memerlukan layanan kesehatan.
"Alhamdulillah terima kasih untuk semua pihak yang membantu. Juga dari ibu-ibu RW yang ikut turut melakukan pendataan awal dan membantu di bagian administrasi sehingga acara berjalan lancar," tutur Gus Ghozi.
Menurutnya, ini adalah suatu bentuk kemajuan, karena ada sebuah langkah terhadap pesantren.
Kata dia, sebagai pesantren yang berada di tengah ramainya kota metropolitan seperti Surabaya, maka sangat diperlukan adanya kegiatan silaturahmi yang dibalut dengan unsur kesehatan seperti ini.
"Karena biar tidak hanya sehat jasmani, tapi juga menjalin hubungan rohani kepada pondok pesantren, nanti mendapat doanya para santri dan kiai. Jadi ini adalah hal yang perlu diapresiasi," tutur Gus Ghozi.