Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya memfasilitasi ratusan pedagang kaki lima (PKL) sekitaran Pasar Keputran dengan lapak baru di dalam area pasar milik Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS).
Kepala Satpol PP Kota Surabaya M Fikser mengatakan pemberian fasilitas bagi para PKL itu sudah dikoordinasikan bersama para koordinator pedagang setempat.
"Kami sudah berkoordinasi dengan mereka melalui koordinator lapangan pedagang dan menawarkan fasilitas serta bantuan," kata Fikser kepada wartawan seusai apel persiapan penertiban PKL Pasar Keputran, Senin.
Fikser menyebut pemerintah kota setempat memberikan kebebasan bagi ratusan PKL untuk memilih lokasi pasar tradisional sebagai tempat berdagang yang baru, asalkan masih di bawah naungan Perusahaan Daerah Pasar Surya.
Pihaknya juga membuka posko layanan bagi para PKL untuk mendapatkan informasi terkait ketersediaan lapak di masing-masing pasar yang dikelola oleh PDPS.
"Poskonya di lantai dua Pasar Keputran, kami bebaskan mereka untuk memilih pasar mana yang mereka mau. Kalau di Pasar Keputran masih ada 200 stand masih tersedia," ujarnya.
Menurut dia, relokasi ratusan PKL merupakan solusi yang diambil oleh Pemkot Surabaya setelah mendapatkan beragam keluhan dari pedagang di dalam area Pasar Keputran, khususnya soal pendapatan.
"Karena memang ini berangkat dari keluhan pedagang yang ada di dalam, mereka sudah tertib di dalam namun dagangannya tidak laku karena ada pasar tumpah di luar," ujarnya.
Selain itu, relokasi pedagang di kawasan sekitaran Pasar Keputran juga dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi dari area pedestrian di sana.
"Mulai hari ini pedestrian akan berguna sebagaimana fungsinya, kami juga berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar pedestrian dibilas dan dibersihkan supaya aktivitas perdagangan tetap berjalan namun tetap bersih," ucap dia.