DKP Sumenep Evaluasi Realisasi Dana Program "Pugar"
Kamis, 22 September 2011 17:07 WIB
Sumenep - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengevaluasi realisasi dana program pemberdayaan usaha garam rakyat yang diterima 130 kelompok petani setempat.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumenep, Salimin Saad Wachdin, Kamis menjelaskan, evaluasi harus dilakukan guna memastikan dana program pemberdayaan usaha garam rakyat (Pugar) benar-benar direalisasikan sesuai peruntukannya.
"Di Sumenep terdapat 130 kelompok petani garam rakyat yang menerima dana program Pugar, masing-masing Rp50 juta per kelompok. Sejak beberapa hari lalu, kami melakukan evaluasi atas realisasi dana program tersebut," ujarnya di Sumenep.
Untuk sementara, kata dia, belum ditemukan adanya persoalan atau permasalahan yang signifikan terkait penggunaan dana program Pugar oleh 130 kelompok petani.
"Namun, memang ada persoalan yang lebih bernuansa pada kekurangpahaman anggota kelompok petani penerima dana Pugar. Sebagian petani merasa dana Pugar itu harus dibagi habis oleh sesama anggota kelompok. Padahal, mekanismenya tidak harus seperti itu," ucapnya.
Dana Pugar harus diperuntukkan bagi perbaikan prasarana, di antaranya perbaikan pematang dan pemadatan lahan garam, maupun pembelian sarana, di antaranya alat pemadat lahan dan kincir angin.
"Kami telah mencairkan dana program Pugar kepada 130 kelompok petani sejak Juli lalu. Pencairan dana kepada kelompok dibagi tiga tahap, yakni tahap pertama sebanyak 50 persen, tahap kedua 40 persen, dan tahap ketiga 10 persen," kata Salimin, menuturkan.
Pencairan dana Pugar sengaja dijadikan tiga tahap supaya jajaran DKP bisa mengevaluasi sekaligus mengawasi penggunaan dana tersebut oleh kelompok petani garam rakyat.
Pugar adalah salah satu program Kementerian Kelautan dan Perikanan guna membantu petani garam rakyat meningkatkan produksi garam, baik kualitas maupun kuantitasnya.
Sebanyak 130 kelompok petani garam rakyat di Sumenep yang menerima dana Pugar tahun ini tersebar di delapan kecamatan, yakni Kalianget, Saronggi, Pragaan, Gapura, Dungkek, Talango, Giligenting, dan Raas.