Jember (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Si-Gaja) untuk menekan angka pengangguran dalam kegiatan Job Fair 2023 yang digelar di Gedung Balai Serbaguna Kaliwates Jember, Rabu.
"Informasi apa saja mengenai lowongan kerja yang dibutuhkan terdapat di dalam aplikasi Si-Gaja, sehingga membantu perusahaan dan juga pencari kerja," kata Bupati Jember Hendy Siswanto usai meluncurkan aplikasi tersebut di Jember.
Menurutnya angka pengangguran yang ada di Kabupaten Jember sekitar 56 ribu orang, sehingga diharapkan dengan kegiatan Job Fair 2023 yang digelar dua hari sejak Rabu hingga Kamis (3/8) dapat memberikan kesempatan bagi puluhan ribu para pencari kerja.
"Saya imbau segenap pencari kerja untuk terus berikhtiar. Penuhi seluruh syarat dan regulasi, lakukan yang terbaik dan pasrahkan kepada Allah SWT," tuturnya.
Ia mengapresiasi kepada Dinas Tenaga Kerja Jember yang memberikan wujud nyata dalam upaya mengurangi angka pengangguran di kabupaten setempat dengan membuka Job Fair 2023 selama dua hari.
"Target ke depannya, semakin lebih banyak perusahaan yang bisa bergabung dalam Job Fair tahun 2024 dan diharapkan juga peserta Job Fair yang telah mendapatkan pekerjaan bisa meninggalkan nomor telepon selulernya di Disnaker Jember," katanya.
Sejumlah 46 perusahaan yang berpartisipasi dalam Job Fair 2023 merupakan perusahaan resmi baik dari Jember maupun luar Jember yang siap memberikan pelayanan terbaik dengan total hampir 4 ribu lowongan kerja.
Sementara Kepala Disnaker Jember Bambang Rudianto mengatakan Jember Job Fair digelar selama dua hari untuk mengurangi angka pengangguran karena berbagai perusahaan tersebut berada tidak hanya di Jember, namun luar daerah seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, dan lainnya.
"Kami mengelar Job Fair setiap tahunnya, sehingga diharapkan jumlah warga yang menganggur bisa berkurang," ujarnya.