Malang - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang, Jawa Timur, mendesak pemkot setempat untuk segera mendesain rekayasa lalu lintas sebelum beberapa titik kemacetan menjadi semakin macet. Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang Yulivieta Nurfanti, Selasa, mengatakan, kemacetan arus lalu lintas yang terjadi belakangan ini jangan dianggap enteng terutama di kawasan Pasar Dinoyo, Blimbing, dan Soekarno Hatta. "Dinas Perhubungan (Dshub) dan instansi lainnya harus segera menyiapkan konsep rekayasa dan analisa dampak lingkungan (amdal) lalu lintas di wilayah kota ini. Kalau tidak kemacetan akan terjadi di mana-mana, apalagi di kawasan Dinoyo," ujarnya. Saat ini saja, katanya, kawasan Dinoyo sudah macet luar biasa, apalagi jika mal yang dibangun di lahan eks Pasar Dinoyo akhir Oktober nanti juga sudah selesai. Menurut dia, ada dua cara untuk mengatasi kemacetan di wilayah Kota Malang, yakni amdal lalu lintas dari perusahaan yang akan membangun mal di Pasar Dinoyo dan Blimbing harus jelas pengaturannya, seperti keluar masuk arus kendaraan. Selain itu, kata politisi dari Partai demokrat (PD) tersebut, memaksimalkan jalan-jalan alternatif yang mampu mengurai kemacetan terutama di kawasan Dinoyo, Blimbing dan Soekarno Hatta. Ia mencontohkan, kemacetan di Soekarno Hatta bisa diurai dengan memanfaatkan jalan alternatif menuju Kota Batu atau Karangploso (Kabupaten Malang) melewati Jalan Candi Panggung yang tembus ke Karangploso. Sedangkan dari wilayah barat, kendaraan yang akan menuju Kota Batu juga bisa lewat Merjosari yang bisa langsung tembus ke Kecamatan Dau hingga Junrejo dan Batu. Hanya saja, lanjutnya, memaksimalkan jalan alternatif tersebut merupakan solusi jangka pendek yang tetap saja membutuhkan dana untuk memasang rambu-rambu lalu lintas (penunjuk jalan). "Oleh karena itu, Pemkot Malang harus secepatnya membuat rekayasa lalu lintas dan amdal lalu lintas di beberapa titik keramaian baru, termasuk di kawasan pasar relokasi di Merjosari. Sebab, kalau tidak kemacetan akan semakin mengular," tegasnya.
Rekayasa "Lalin" Kota Malang Mendesak
Selasa, 20 September 2011 15:14 WIB