Malang (ANTARA) - Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Kota Malang Sabtu, 29 Juli 2023 berlangsung meriah. Tak kurang dari 10 ribu siswa PAUD bersama para gurunya menari bersama di Stadion Gajayana. Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji beserta istri pun ikut menari bersama mereka.
Menurutnya, gelaran ini sebagai salah satu upaya membentuk karakter anak sehingga mereka nantinya bisa menjadi generasi bangsa yang berdaya saing. Selain itu, ini juga wujud sinergi antara dinas pendidikan dan kebudayaan (Dindikbud) kota Malang, dengan para guru dan wali siswa.
"Jika tiga elemen tersebut terus menguatkan sinergi dan kolaborasi, maka akan turut menunjang Indonesia emas 2045 dan bonus demografi, dimana nantinya sangat dibutuhkan SDM unggul dan berdaya saing," imbuh Wali kota Sutiaji
Pernyataan itu diamini Kepala Dindikbud Kota Malang, Suwarjana. Pihaknya pun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya gebyar PAUD ini.
"Kami sengaja memilih tari tradisional dalam gelaran ini, karena selain untuk merawat budaya, sekaligus untuk menanamkan rasa nasionalisme bagi anak sejak dini", imbuhnya.
Pasalnya, tari daerah merupakan salah satu warisan leluhur bangsa yang harus terus terjaga. Selain itu, kata Suwarjana, agar nantinya terlahir anak yang berkarakter dan tidak mudah terpengaruh arus negatif modernisasi. Melalui momen ini para orang tua pun diminta agar bisa mendampingi buah hatinya agar menjadi anak yang berpengetahuan luas.(asa-adv)
Advertorial
Ribuan penari semarakkan gebyar PAUD Kota Malang
Minggu, 30 Juli 2023 22:46 WIB
Kami sengaja memilih tari tradisional dalam gelaran ini, karena selain untuk merawat budaya, sekaligus untuk menanamkan rasa nasionalisme bagi anak sejak dini