Seoang haji asal Kabupaten Ponorogo bernama Misri (64) tak bisa ikut pulang bersama rombongannya di kloter 44 karena mengalami stroke sehingga harus dirawat di rumah sakit di Tanah Suci, Arab Saudi.
"Harusnya yang bersangkutan sudah pulang bersama rombongannya pada Sabtu (22/7), karena sakit dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Arab Saudi," kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Ponorogo, Nurul Huda di Ponorogo, Senin.
Huda menjelaskan, Misri harus dilarikan ke rumah sakit setelah sebelumnya terpeleset di dalam kamar mandi hotel tempatnya menginap, sekitar sepekan sebelum jadwal kepulangan.
Saat itu, petugas menemukan Misri sudah dalam keadaan lemas di dalam kamar mandi yang terkunci dari dalam.
Kondisi Misri saat ini masih perawatan intensif, namun secara umum cukup baik.
Dengan mempertimbangkan kondisinya, petugas memutuskan untuk tidak memulangkan dulu ke Tanah Air. Misri baru dipulangkan hingga keadaannya kembali stabil.
"Kami tunda dulu karena pertimbangan kesehatan beliau, hingga nanti pulih," katanya.
Kemenag Ponorogo akan terus berkoordinasi dengan petugas haji yang berada di Tanah Suci untuk memantau perkembangan Misri.
Tidak menutup kemungkinan Misri akan diikutkan dengan kloter daerah lain jika kondisinya sudah stabil, meski saat ini masih ada kloter 88 asal Ponorogo yang belum pulang ke Tanah Air.
"Kami pantau terus, jika stabil bisa segera pulang ikut kloter lain atau bisa diikutkan kloter 88 nanti," ujarnya.