Madura Raya (ANTARA) - TNI Angkatan Laut dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencanangkan Program Keluarga Keren Bebas Stunting sebagai bagian dari komitmen untuk percepatan penurunan angka stunting secara nasional.
Pencanangan Program Keluarga Keren Bebas Stunting oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dilakukan di Pendopo Agung Sumenep, Jawa Timur, Selasa.
"Percepatan penurunan angka stunting secara nasional adalah tugas bersama dan TNI AL berkolaborasi dengan BKKBN ingin mewujudkan program nasional tersebut," kata Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali di Sumenep.
Sinergi tersebut bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif, serta pencapaian pembangunan berkelanjutan sebagai alat juang tangguh bagi kepentingan pertahanan negara.
Sejumlah kegiatan dilaksanakan untuk menyukseskan program tersebut, di antaranya penyuluhan edukasi gizi dan stunting, penyuluhan keluarga berencana, dan bakti sosial.
Selain itu, TNI AL juga mengerahkan unsur Kapal Bantuan Rumah Sakit KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 dengan melibatkan 136 tenaga kesehatan untuk melakukan operasi kemanusiaan bantuan kesehatan bagi masyarakat di Pulau Masalembu, Sumenep, di antaranya operasi katarak dan bibir sumbing.
"Kami melibatkan seluruh jajaran di TNI AL. Ada 14 Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) yang semuanya dikerahkan untuk mempercepat penurunan angka stunting bersama BKKBN. Ini komitmen kami untuk membantu dan menyukseskan program nasional tersebut," kata Kasal Muhammad Ali.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi ikut mendampingi Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat mencanangkan Program Keluarga Keren Bebas Stunting di Pendopo Agung Sumenep.