Polisi Temukan Ratusan Pisau Milik Penumpang Kapal
Kamis, 15 September 2011 5:54 WIB
Surabaya - Aparat gabungan Polri dan TNI berhasil menemukan sepucuk senjata api jenis Sofgun KWC 422DX dan 105 senjata tajam jenis pisau berbagai ukuran milik penumpang KM Ciremai di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (14/9) malam.
"Semua senjata kami temukan ketika petugas melakukan pemeriksaan kepada penumpang KM Ciremai tujuan Ambon," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Jayadi.
Pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko terkait beredarnya isu jihad melalui pesan singkat atau SMS tentang adanya pergerakan massa ke Ambon pascakerusuhan.
Tidak hanya menyita ratusan pucuk senjata tajam, polisi juga mengamankan 25 orang pemiliknya di kantor polisi. Selain itu, 10 orang juga sempat menjalani pemeriksaan di Dermaga Gapura Surya.
Temuan benda-benda berbahaya tersebut tentu saja membuat Kapolda Jatim memberikan apresiasinya. Hadiatmoko yang didampingi Wakapolda beserta pejabat utama Polda Jatim beserta pejabat dari Kodam V/Brawijaya menyempatkan diri melihat hasil temuan.
Menurut Hadiatmoko, pihaknya meminta kepada penyidik untuk benar-benar memeriksa dan menindaklanjuti hasil penemuan senjata tajam.
"Polisi akan memintai keterangan pemiliknya, untuk apa dan mengapa sampai membawa senjata api maupun senjata tajam. Kalau ditemukan unsur pidana, maka akan diproses secara hukum yang berlaku," papar mantan Kapolda Bali itu.
Jenderal bintang dua tersebut juga mengimbau kepada aparat yang melakukan pemeriksaan untuk tidak lengah dan lebih waspada terhadap sekelompok atau oknum massa yang mencurigakan, khususnya terhadap kapal tujuan Ambon.
Pemeriksaan ketat tidak hanya dilakukan terhadap penumpang yang hendak masuk ke kapal. Akan tetapi petugas tetap menyisir dan memeriksai satu per satu barang bawaan penumpang yang sudah ada di dalam kapal.
Pascakerusuhan Ambon, di Jatim beredar kabar bahwa akan ada pergerakan massa dengan mengatasnamakan jihad. Meski dipastikan tidak serius, namun polisi tetap mengambil sikap antisipatif dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sampai suasana benar-benar kondusif.