Surabaya (ANTARA) - Yayasan Usaha Kecil Mikro dan Menengah Perempuan Hebat Inspirasi Nusantara (Uprintis) Indonesia beserta Tokopedia melalui kerja samanya dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI mengumumkan peluncuran program "Modul Perempuan Maju Digital".
Dalam siaran pers diterima di Surabaya, Rabu, Founder & CEO Uprintis Indonesia Novita Hardini Mochamad, menjelaskan inisiatif ini bertujuan memberdayakan perempuan di ranah digital sekaligus membekali dengan keterampilan serta pengetahuan untuk berkembang dalam ekonomi digital.
Uprintis Indonesia, kata dia, berkomitmen hadir di tengah transformasi digital di Indonesia sehingga mendorong menciptakan stimulasi sekaligus langkah-langkah signifikan.
Istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tersebut menilai salah satu lapisan masyarakat yang ditargetkan oleh Uprintis Indonesia adalah para pegiat UMKM.
"Uprintis Indonesia hadir dan menyadari adanya potensi perempuan dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi," ucapnya.
Modul Perempuan Maju Digital, lanjut Novita, berfokus pada peningkatan literasi digital, keterampilan kewirausahaan, dan inklusi keuangan bagi perempuan di seluruh Indonesia.
Oleh karena itulah melalui serangkaian lokakarya, modul pelatihan, dan sesi bimbingan, peserta akan diberdayakan untuk memanfaatkan teknologi secara efektif, membangun dan mengembangkan bisnis daring, serta membuat keputusan keuangan yang tepat.
"Kami sangat mendorong diterbitkannya Modul Perempuan Maju Digital. Apalagi sebelum diluncurkan, Uprintis Indonesia telah memiliki segudang program pelatihan digital bagi perempuan, salah satunya yang masih eksis sampai sekarang Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD)," tuturnya.
Dengan peluncuran modul ini, Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek tersebut berharap para perempuan pegiat UMKM dapat mendayagunakannya dengan maksimal.
"Perjuangan perempuan untuk merdeka yang benar-benar merdeka tidaklah mudah. Maka caranya hanya dengan terus berupaya meningkatkan keterampilan diri, terutama keterampilan berwirausaha. Terlebih, pertumbuhan ekonomi perempuan menjadi tujuan besar Uprintis Indonesia," katanya.