Surabaya (ANTARA) - Tim Paduan Suara Arek Surabaya (PSAS) yang sempat vakum selama 11 tahun, meraih emas pada ajang World Choir Games (WCG) 2023 di Gangneung, Korea Selatan (Korsel).
"Pada perlombaan di Korsel ini PSAS berhasil meraih emas di kategori anak. Ada sebanyak 28 anggota yang mengikuti perlombaan mulai 3 hingga 7 Juli 2023," kata Official PSAS Henoch Yanuari di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Rabu.
Tim paduan suara yang terbentuk dari acara Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) itu mampu bangkit setelah mengikuti perlombaan terakhir pada 2012 di China. Sejak momen itu PSAS sudah tak lagi produktif hingga tahun 2023 ini.
"Lawan kami dari kategori anak ada tiga, pertama dari Amerika, kedua dari Indonesia yaitu Semarang, dan Jakarta," ujar Henoch.
Di kategori anak ini, lanjut dia, timnya diisi oleh anak-anak usia remaja yang masih duduk di bangku SMP dan SMA. Mereka diambil dari sejumlah gereja yang berada di Kota Surabaya dan sekitarnya.
Baca juga: UKM Paduan Suara Ubaya gelar kompetisi menyanyi FESPA 2023
"Ada sekitar sepuluh sampai dua belas gereja, dari GBI, GKJW, hingga Katolik Sidoarjo," tuturnya.
Henoch mengakui tak mudah bagi timnya untuk mendapatkan medali emas tersebut. Banyak tantangan selama proses latihan. Bahkan pihaknya harus menambah pelatih untuk bisa lebih meningkatkan kualitas tim.
Tak hanya itu, saat tiba di Korsel pun, kata dia, tim juga sempat terlantar hampir tiga jam, tidak mendapatkan jatah makan siang hingga tempat istirahat dari pihak panitia.
"Kami sempat terdampar di Korea. Tapi kami mengucapkan terima kasih kepada rekan kami yang ada di Korea sehingga kami tidak terdampar lagi, bisa dapat makan dan dapat tempat istirahat yang cukup," kata Henoch.
Ia berharap ke depan tim PSAS dapat tetap aktif dan bertekad menjadikan PSAS sebagai organisasi paduan suara yang lebih besar di Surabaya.
Sementara dalam jangka pendek ia berharap ada perhatian yang serius dari pemerintah maupun swasta. Apalagi ajang serupa akan berlangsung di Selandia Baru pada 2024 mendatang.
"Kami juga berharap sekali bisa dapat sponsor dari pemerintah maupun swasta untuk pergi ke lomba berikutnya di Selandia Baru," ujarnya.