Surabaya (ANTARA) - Sub holding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) meraih 16 penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun 2023 dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah.
"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk menjadikan K3 sebagai bagian dari budaya yang melekat dalam setiap aktivitas operasional perusahaan," kata Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra melalui keterangan tertulisnya di Surabaya, Kamis.
Penghargaan tersebut terdiri dari empat kategori meliputi kecelakaan nihil, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), pencegahan dan penanggulangan COVID-19, serta pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS.
Widyaswendra mengatakan penghargaan ditujukan kepada setiap terminal yang dikelola perusahaan dan telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Penghargaan tersebut adalah wujud dari komitmen perusahaan dalam penerapan K3 di lingkungan kerja.
Lebih lanjut, Widyaswendra menyebut terdapat lima terminal atau unit kerja yang menerima penghargaan kategori kecelakaan nihil yakni Terminal Peti Kemas (TPK) Bitung, TPK New Makassar, TPK Banjarmasin, TPK Semarang, dan TPK Belawan.
Untuk penghargaan SMK3 terdapat 8 terminal atau unit kerja, yakni Kantor Pusat PT Pelindo Terminal Petikemas, TPK Nilam, TPK Semarang, TPK Belawan. Selanjutnya adalah TPK Bitung, TPK New Makassar, TPK Ambon, dan TPK Banjarmasin.
Sementara untuk penghargaan kategori pencegahan dan penanggulangan COVID-19 diraih oleh TPK New Makassar dan TPK Banjarmasin. Kategori terakhir yakni pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS diterima oleh TPK Belawan.
"Kami akan terus berusaha agar ke depan lebih banyak lagi terminal atau unit kerja di lingkungan PT Pelindo Terminal Petikemas yang menerima penghargaan K3 ini. Sebagaimana diketahui tantangan dalam hal K3 ini semakin hari semakin berkembang seiring dengan kemajuan industri," ucapnya.
Dilansir dari laman kemnaker.go.id, Menaker Ida Fauziah mengatakan bahwa tantangan ketenagakerjaan terus berkembang seiring dengan perkembangan dinamika dunia usaha dan industri.
Oleh karena itu, K3 harus semakin menjadi perhatian dan prioritas bagi dunia kerja di Indonesia.
"Kegiatan ini adalah bagian dari upaya Pemerintah khususnya Kementerian Ketenagakerjaan dalam mengampanyekan K3, dengan memberikan apresiasi berupa Pemberian Penghargaan K3 kepada pihak-pihak yang telah berhasil menerapkan K3, baik kepada maupun Gubernur selaku Pembina K3," kata Menaker.
Menaker mengatakan, Penghargaan K3 diberikan kepada perusahaan yang telah berhasil mencapai Kecelakaan Nihil, penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3), Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS di Tempat Kerja, dan Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 di Tempat Kerja. Selain itu, penghargaan ini juga diserahkan kepada Gubernur selaku Pembina K3 di daerah.
"Upaya tersebut sudah beberapa tahun memperlihatkan hasil, di mana jumlah perusahaan yang mempertahankan nihil kecelakaan setiap tahun mengalami peningkatan," katanya.
Menurut dia, perusahaan yang memperoleh nihil kecelakaan kerja mengalami kenaikan sebesar 3,8 persen dimana pada 2022 terdapat 1.742 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan kecelakaan nihil, dan pada 2023 sebanyak 1.812 perusahaan.
Sedangkan perusahaan yang menerapkan SMK3 mengalami penurunan 14 persen, dimana pada 2022 terdapat 2.004 perusahaan yang menerapkan SMK3, turun menjadi 1749 perusahaan di 2023.
Untuk kategori program Pencegahan dan Penanggulangan HIV - AIDS (P2HIV - AIDS) mengalami kenaikan sebesar 31 persen, dimana pada 2022 terdapat 343 perusahaan, naik menjadi 498 perusahaan di 2023. Sedangkan perusahaan yang meraih P2 COVID-19 naik 11 persen, di mana pada 2022 terdapat 916 perusahaan, naik menjadi 1.014 perusahaan di 2023.
"Kami berharap agar dengan pencapaian penghargaan K3 ini dapat memotivasi pimpinan perusahaan lain mempertahankan kinerja K3, karena K3 merupakan investasi dan untuk menjaga keberlangsungan usaha, serta mencapai produktivitas perusahaan," katanya.
Pelindo Petikemas terima 16 penghargaan K3 dari Kemenaker
Kamis, 22 Juni 2023 22:26 WIB
Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk menjadikan K3 sebagai bagian dari budaya yang melekat dalam setiap aktivitas operasional perusahaan