Surabaya (ANTARA) - Dua orang anak di Kota Surabaya harus mendapatkan perawatan medis lantaran mendapatkan serangan oleh seekor monyet, saat kendaraan roda dua yang dikendarai oleh ibu korban tengah berhenti di lampu lalu lintas di sekitaran Jembatan Jagir, Wonokromo.
Berdasarkan keterangan ibu kedua korban Palupi Mayasari, kejadian tersebut terjadi pada Senin (19/6) pukul 20.00 WIB. Saat itu dia bersama kedua anak dan ibunya hendak pulang.
"Ada monyet menyerang kedua anak saya," kata Palupi ditemui wartawan di Surabaya, Selasa.
Kejadian itu, kata dia, berlangsung sangat cepat. Dia pun berupaya menyelamatkan kedua anaknya.
Palupi dibantu oleh ibunya yang saat juga berada di satu kendaraannya untuk mengusir seekor monyet tersebut.
Keduanya mengalami luka cakaran pada bagian kaki.
"Saya tarik anak saya yang kecil karena, anak saya yang besar masih dipegangi sama monyetnya. Mama saya memukul monyetnya agar pergi," ucapnya.
"Ada tali tapi tidak terikat, lepas mungkin. Pokok panjang banget talinya," ucapnya.
Setelah kejadian tersebut, ia langsung pulang dan luka yang dialami oleh kedua anaknya dirawat secara mandiri. Namun, ketika pagi hari salah satu anaknya mengalami panas dan dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya.
"Disuntik tetanus takutnya infeksi. Kontrol lagi sama salep pengeringan luka," ucapnya.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya melakukan upaya pencarian pada seekor monyet yang melakukan penyerangan terhadap kedua korban.
Petugas menyisir setiap titik di sekitaran lokasi kejadian, mulai lokasi Taman Lumumba, Jembatan Jagir, kawasan rel kereta api, hingga ke lokasi perkampungan, sekaligus memintai keterangan sejumlah warga guna mencari tahu asal muasal monyet tersebut.
Petugas juga meminta warga untuk segera melaporkan ke layanan kedaruratan 112, apabila mendapati adanya laporan masyarakat setempat yang kehilangan monyet peliharaan.