Madura Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur memberikan bantuan tandon penampungan air kepada 61 rawan kekeringan pada musim kemarau kali ini.
"Ke 61 desa yang rawan kekeringan ini, tersebar di sembilan kecamatan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan Heri Susianto di Bangkalan, Selasa.
Sebanyak sembilan kecamatan itu, antara lain Blega, Arosbaya, Klampis, Modung, Galis, Kokop, Kwanyar, dan Tanah Merah.
Di Kecamatan Blega, bencana kekeringan rawan melanda Desa Panjalinan, Alas Rajah, Bates, Gigir, dan Pengeran Gedungan.
Di Kecamatan Arosbaya, desa yang rawan mengalami kekeringan meliputi Desa Batonaong, Karang Duwak, Glagga, Pandan Lanjang, dan Ombhul.
"Kalau di Kecamatan Klampis berdasarkan pendataan tim kami terdiri dari Desa Banteyan, Bragang, Lergunong, Penyaksaghan, Tenggun Dajah, Manonggal, Larangan Glintong, Larangan Sorjan, dan Desa Bulung," katanya.
Selanjutnya di Kecamatan Modung sebanyak satu desa, yakni Desa Kolla dan di Kecamatan Sepulu enam desa, yakni Saplasah, Gunilap, Kelbung, Bangsareh, Klapayan, dan Gengsean.
Di Kecamatan Galis desa yang rawan mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih saat kemarau, meliputi Kajuanak, Galis, Pekadan, Banyubunih, Separagh, Bangpendeh, Tlagah, Tellok, Longkek, Daleman, dan Kranggan Temor.
Berikutnya di Kecamatan Kokop meliputi Desa Dupok, Bandasoleh, Batokorogen, Tramok, Katol Timur, Lembung Gunong, Ampara’an, Kokop, Tlokoh, Durjan, Mano’ang, Mandung, dan Bendeng Laok.
Di Kecamatan Kwanyar meliputi Desa Gunungsereng, Sumur koneng, dan Murombuh.
Di Kecamatan Tanah Merah terdiri atas Desa Tanah Merah laok, Pangeleyan, Padurungan, Pacentan, Dlambah Dajah, Kranggan Barat, Buddan, dan Mrecah.
Selain memberikan bantuan tandon dan jerigen, pihaknya juga telah menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat yang tinggal di 61 desa itu agar hemat dalam menggunakan air.
"Sebab berdasarkan prakiraan, musim kemarau di prediksi sampai Oktober 2023," katanya.
Saat ini, BPBD Pemkab Bangkalan juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Bangkalan untuk menyamakan jadwal bantuan air bersih ke desa-desa yang rawan mengalami kekeringan tersebut.