Bangkalan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur memberikan bantuan kepada keluarga korban reruntuhan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo yang meninggal dunia dalam kejadian itu.
"Bantuan yang kami berikan ini ala kadarnya, sebagai bentuk kepedulian kepada keluarga yang ditinggalkan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan Zainul Qomar di Bangkalan, Jumat.
Ia menjelaskan warga asal Kabupaten Bangkalan yang meninggal dunia dalam musibah runtuhnya bangunan pondok pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo itu sebanyak 10 orang.
Mereka itu tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Blega, Kamal, Tanjung Bumi, Labang dan Kecamatan Modung.
"Di Kecamatan Blega sebanyak 4 orang, Kamal 2 orang, Tanjung Bumi 1 orang, Labang 1 orang, dan di Kecamatan Modung sebanyak 2 orang," katanya.
Zainul juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa para santri tersebut.
Ia juga memastikan bahwa pihak BPBD Bangkalan terus melakukan koordinasi lintas daerah untuk memastikan proses pemulangan jenazah dan pendampingan bagi keluarga korban berjalan dengan baik.
"Kami atas nama pemerintah daerah menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban. Saat ini BPBD Bangkalan terus berkoordinasi dengan BPBD Sidoarjo dan Pemprov Jatim untuk memastikan proses penanganan korban berjalan lancar. Kami juga siap memberikan dukungan kepada keluarga yang berduka, baik dalam proses pemulangan maupun bantuan lanjutan,” katanya.
BPBD Kabupaten Bangkalan, sambung dia, juga telah menyiagakan tim logistik dan relawan untuk membantu keluarga korban yang membutuhkan pendampingan di lapangan.
"Kami berkomitmen untuk hadir dan membantu, baik dari sisi logistik maupun pendampingan psikososial bagi keluarga korban. Ini menjadi bentuk nyata perhatian Pemkab Bangkalan terhadap warganya yang terkena musibah, di manapun mereka berada," katanya.
Musibah ini menjadi duka mendalam bagi seluruh masyarakat Bangkalan. Pemerintah daerah melalui berbagai perangkat, termasuk BPBD dan Dinas Sosial, terus berupaya memastikan agar setiap korban dan keluarga yang terdampak mendapatkan perhatian serta bantuan yang layak.
