Jakarta (ANTARA) -
"Masalahnya kalau olahraga perorangan, kontingen Indonesianya kecil, tapi kalau olahraga kelompok, jadi besar. Sebagai negara besar, kita kontingennya harus besar. Saya CDM (Chef de Mission Olimpiade) Rio 2016, saya membawa 28 atlet di Rio. Gak jauh beda dengan Malaysia dan Singapura," ujar Okto.
"Kita butuh sama olahraga-olahraga kelompok supaya apa, supaya kontingen Indonesia lebih besar. Kalau kontingennya banyak, tentunya potensinya jadi banyak. Tapi melihat dari prestasi kita di SEA Games ini, walaupun tidak bisa jadi tolok ukur utama tetapi saya cukup confident bahwa nanti di Olimpiade Paris 2024, pasti banyak kejutan," tambahnya.
Secara posisi di klasemen umum, Indonesia memang hanya menempati urutan ketiga di bawah Vietnam dan Kamboja dengan koleksi 87 medali emas, 80 medali perak, dan 109 medali perunggu. Walau demikian, Okto menyatakan bahwa sejak awal memang terdapat pencoretan sejumlah cabang olahraga yang dapat menjadi lumbung medali Indonesia, sehingga hasil yang didapat oleh kontingen yang diberangkatkan memang sudah luar biasa.
"Pembinaan prestasi cabang-cabang olahraga yang berangkat, itu betul-betul bisa terukur, sebagai even antara. Dan sudah kita sepakati, SEA Games itu adalah target antara. Dari 31 cabang olahraga yang kita ikuti, itu banyak yang kita menjadi juara umum," tutur Okto.