Surabaya (ANTARA) - Rektor Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Dr Siti Marwiyah S.H., M.H. menjamin beasiswa S2 kepada enam atlet yang berhasil menyumbang torehan medali bagi kontingen Indonesia di ajang SEA Games 2023 Kamboja.
"Apresiasi dari Unitomo, yaitu memberikan beasiswa penuh bagi anak-anak ini untuk studi lanjut S2 secara gratis di Unitomo dan fasilitas siap kami berikan untuk mereka," kata Siti, Selasa.
Para atlet yang juga mahasiswa Unitomo tersebut, yakni Andhini Muthia Mualida, Vinia Elvira Elent, dan Bima Dea Sakti Antono, Nur Atika Sari, dan Rahmat Hadi Wijaya yang merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi. Sedangkan, Joshua Kandau mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Andhini Muthia Maulida menyumbang dua medali perak dari nomor 4x200 dan 4x100 estafet surface, Vania Elvira Elent dengan tiga medali dari nomor 4x200, 4x100 estafet surface, dan 4x50 estafet surface mix. Kemudian, Bima Dea Sakti Antono dengan torehan dua medali perak dari nomor 4x200 dan 4x100 estafet surface.
Selanjutnya, Joshua Kandau menyumbang dua medali perunggu dari cabor karate kategori kumite perorangan dan kumite beregu putra, Nur Atika dengan satu medali perak cabor volly pantai putri, serta Rahmat Hadi Wijaya yang menyumbang satu medali perak dari cabor gulat bebas kelas 74 kilogram.
Menurutnya, apresiasi itu memang harus diberikana kepada keenam mahasiswanya. Sebab, mereka telah berjuang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia olahraga negara-negara ASEAN.
"Prestasi anak-anak kamu sudah luar biasa membawa harus nama baik Indonesia di kancah internasional," ucapnya.
Siti menyebut torehan SEA Games 2023 ini tak membuat mereka cepat puas. Namun, menjadi pelecut semangat meningkatkan kemampuan masing-masing.
"Mudah-mudahan prestasi ini terus ditingkatkan, dikembangkan," ujarnya.
Rektor Siti Marwiyah juga berharap prestasi keenam atlet yang juga mahasiswa Unitomo itu bisa mendapatkan perhatian dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Harapan kami mudah-mudahan ibu gubernur memberi apresiasi ruang yang lebih kepada anak-anak ini karena mereka sudah membawa harus Jawa Timur dan bangsa Indonesia. Mereka sudah bekerja keras selama ini," katanya.