Surabaya (ANTARA) - Bakal calon legislatif (bacaleg) dari kalangan anak muda atau milenial di Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Surabaya, Jawa Timur, mendapatkan porsi 34 persen dalam Pemilu 2024.
"Bahkan ada dua bacaleg yang baru berusia 22 tahun," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD NasDem Kota Surabaya Imam Syafi'i dalam keterangannya di Surabaya, Jumat.
Selain itu, lanjut dia, komposisi bacaleg NasDem perempuan yang telah diserahkan saat pendaftaran bacaleg ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya pada Kamis (11/5) juga telah sesuai dengan Peraturan KPU yakni telah melebihi 30 persen.
"Komposisi bacaleg kami untuk kuota perempuannya 36 persen," kata Imam yang juga anggota DPRD Surabaya ini.
Imam mengatakan, ada beberapa latar belakang bacaleg dari partai NasDem Surabaya mulai dari wartawan, seniman, ibu rumah tangga, lawyer, pengusaha hingga tokoh agama dari Nadhlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
"Kami membuktikan dengan NasDem mengusung Anies Baswedan, caleg kami banyak non-muslim, Ini menunjukkan capres kami bisa diterima," katanya.
Mantan wartawan senior di salah satu media Surabaya ini mengatakan, NasDem menargetkan delapan kursi di DPRD Surabaya dari sebelumnya tiga kursi. "Mudah-mudahan nanti dapat delapan kursi," katanya.
Di sisi lain, Imam menyebut antusiasme, warga Surabaya untuk mencalonkan sebagai caleg cukup tinggi. Namun, kata dia, pihaknya meminta maaf belum bisa mengakomodir keseluruhan karena adanya proses seleksi.
"Tentu kami menyambut gembira banyaknya masyarakat yang mendaftarkan ke NasDem. Tapi kami karena harus melalui seleksi, dengan terpaksa beberapa tidak bisa kami daftarkan," ujarnya.
"Kami minta maaf kepada warga Surabaya yang sudah mendaftarkan tapi belum bisa masuk. Ini karena penilaiannya banyak hal di antaranya bagaimana bacaleg ini nanti kalau Insya Allah ditakdirkan menjadi Anggota DPRD, mereka bisa menjadi wakil rakyat yang amanah," kata Imam melanjutkan.
Dari keseluruhan bacaleg yang didaftarkan ke KPU, Imam menegaskan bahwa tidak ada mahar politik sepeserpun.
"Di NasDem tidak ada mahar. Di NasDem untuk menentukan nomer urut satu tidak perlu menyerahkan buku tabungan. Tidak ada bayar membayar di NasDem, semua maharnya gratis," katanya.