Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengajak kader penggerak kesehatan untuk terus mengampanyekan hidup sehat guna mencegah stunting dan buang air besar sembarangan (BABS).
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Rabu mengatakan kontribusi seluruh pihak sangat dibutuhkan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setempat.
"Stunting maupun BABS butuh penanganan bersama dan kami yakin akan cepat terselesaikan," ujarnya dalam kegiatan peringatan Hari Kartini di kabupaten setempat.
Dalam kesempatan itu dirinya mendorong keterlibatan perusahaan-perusahaan yang ada di Sidoarjo untuk ikut berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pembangunan kesehatan di tempat kerjanya masing-masing.
"Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) diharapkan untuk lebih diintensifkan lagi di masyarakat," ucapnya.
Pihaknya ingin menggugah, membuka semua perusahaan yang lain untuk bersama-sama melahirkan generasi-generasi unggul yang pada akhirnya juga menopang kinerja tenaga kesehatan dan kader kesehatan ke depan.
"Kami juga mengajak perusahaan dapat berkontribusi aktif, memberikan perhatian terkait BPJS Ketenagakerjaan bagi kader-kader kesehatan se-Kabupaten Sidoarjo baik yang murni kader kesehatan atau PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) maupun juga Sub PPKBD se Kabupaten Sidoarjo," ucapnya.
Ia meminta agar perusahaan-perusahaan di Kabupaten Sidoarjo memberikan perhatian lebih kepada pekerja perempuan yang sedang menyusui salah satunya terdapat ruang laktasi setiap perusahaan.
"Perusahaan juga diharapkan memberikan sedikit waktu bagi pekerja perempuan untuk bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Pasalnya hal tersebut menjadi salah satu komitmennya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Sidoarjo," ucapnya.
Ia juga mengedukasi masyarakat terkait BABS yang menyebabkan bakteri E-coli sehingga sosialisasi seperti ini harus terus ditingkatkan serta harus sering dilakukan.
“Pada semua kadar PPKBD pada saat menyampaikan edukasi di bawah dihimbau menyampaikan ke masyarakat dengan menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti dalam menghadapi masyarakat," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Fenny Apridawati menyampaikan terima kasih kepada PT. Tjiwi Kimia yang telah memberikan bantuan kepada kader kesehatan berupa keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan selama tiga bulan.
"Apresiasi itu memang layak diberikan kepada kader-kader kesehatan yang menjadi pejuang menurunkan stunting," ucapnya.
Ia mengatakan saat ini kurang lebih terdapat 13.014 kader kesehatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Dari jumlah tersebut, yang merangkap PPKBD sekitar 400 orang dan kader kesehatan yang merangkap sub PPKBD sejumlah 2.747 orang.
“Dan hari ini dari PT. Tjiwi Kimia juga memberikan support CSR nya dengan mengikutsertakan para kader PPKBD dan kader kesehatan yang diikutsertakan BPJS Ketenagakerjaan selama 3 bulan ada 5.651 orang," ujarnya.