Berkunjung ke Pacet, Mojokerto Jawa Timur tak lengkap rasanya kalau tidak mencoba mencicipi jajanan yang satu ini.
Lokasinya yang berada di akses utama masuk kawasan wisata Pacet, membuat jajanan ini mudah ditemukan.
Puluhan pedagang pentol bakar Pacet ini biasa berjajar di sepanjang jalan. Tepatnya di deretan depan Polsek Pacet.
Dengan menggunakan gerobak yang dipasang di atas sepeda motor, penjual ini menjajakan dagangan mereka. Pembelinya, mereka yang ingin nongkrong di jalan utama wisata Pacet.
Dengan menggunakan gerobak yang dipasang di atas sepeda motor, penjual ini menjajakan dagangan mereka. Pembelinya, mereka yang ingin nongkrong di jalan utama wisata Pacet.
Pentol bakar. Disebutnya seperti itu karena sebelum disajikan, biji pentol ini dibakar seperti satai. Baru kemudian dilumuri bumbu kacang dan kecap manis.
Karena ukurannya yang cukup kecil, satu porsi dihargai Rp10 ribu untuk setiap 18 tusuk pentol bakar. Cukup untuk menemani hawa dingin di lereng Gunung Welirang ini.
Salah satu pedagang pentol bakar, Miftahul Huda mengatakan jika tidak hanya pentol bakar saja yang dijual. Ada beberapa varian lain yang dijual seperti usus bakar, jamur bakar dan juga tahu bakar.
"Sehari bisa menjual sampai dengan 700 tusuk untuk hari biasa," kata warga Kemiri, Pacet ini.
Ia mengatakan, untuk musim liburan seperti Idul Fitri kali ini dirinya menjual dua kali lipat dari biasanya.
"Alhamdulillah hasilnya," ucap dia.
Dia mengaku, berjualan bersama dengan istrinya karena merasa kewalahan kalau harus berjualan sendiri saat Idul Fitri. Sebelumnya saat, Ramadhan dirinya bisa berjualan sampai dengan waktu Subuh.
"Ternyata banyak yang ke Pacet pas malam hari saat Ramadhan," tutur pria dua anak ini.
Salah satu pembeli, Maliq Dhaniswara mengaku selalu membeli pentol bakar ketika berkunjung ke Pacet. Menurut dia, harga yang murah menjadikan jajanan ini banyak disukai oleh kawula muda.
"Enak dan murah, cocok untuk kantong kami yang masih pelajar," ujarnya.
Pentol bakar memang menjadi salah satu jajanan jujugan bagi pecinta kuliner yang mampir di wisata Pacet.
Dijual oleh pedagang kaki lima ini juga berdampingan dengan penjual jajanan lain yang lebih dulu seperti ketan hitam. Selain itu juga ada minuman susu sapi yang disajikan dengan panas.
Dijual oleh pedagang kaki lima ini juga berdampingan dengan penjual jajanan lain yang lebih dulu seperti ketan hitam. Selain itu juga ada minuman susu sapi yang disajikan dengan panas.
Sejatinya, banyak pilihan kuliner yang bisa dirasakan saat berkunjung ke wisata Pacet. Tapi, cobalah untuk mencicipi nikmatnya pentol bakar. Maknyus dan selalu ngangenin....