Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Ketua Umum PPP Arsul Sani menilai Ganjar Pranowo berpeluang besar diusung partainya menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 usai Gubernur Jawa Tengah itu resmi diusung sebagai capres oleh PDIP, Jumat.
Arsul menjelaskan Ganjar Pranowo merupakan salah satu nama yang banyak disuarakan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) PPP untuk menjadi calon presiden (capres) dari PPP.
Oleh karena itu, Arsul Sani saat dihubungi di Jakarta, Jumat, menyampaikan keputusan PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden membuka kemungkinan PPP untuk mengadakan forum permusyawaratan partai guna membahas capres dan calon wakil presiden (cawapres) yang nantinya akan diusung PPP untuk Pilpres 2024.
“Dalam hal ini, nama Ganjar Pranowo dengan sendirinya memiliki peluang besar untuk diusung PPP,” kata Arsul Sani saat dihubungi ANTARA via aplikasi kirim pesan WhatsApp.
Dia menyampaikan keputusan PDIP mengusung Ganjar Pranowo berarsiran dengan aspirasi sebagian pengurus PPP.
“PPP menyambut positif pencapresan Ganjar Pranowo (GP) oleh PDIP. Nama GP selama ini termasuk nama yang banyak disuarakan sejumlah DPW dan DPC PPP sehingga keputusan PDIP ini mempunyai arsiran yang sama dengan aspirasi sebagian struktural PPP,” kata Arsul Sani yang juga anggota DPR RI itu.
Sejauh ini, kata anggota Komisi III DPR Ri, PPP masih tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri atas Partai Golkar dan PAN. KIB belum mengumumkan nama-nama capres dan cawapres yang akan diusung untuk Pilpres 2024.
Ganjar Pranowo, yang saat ini masih aktif sebagai Gubernur Jawa Tengah diumumkan secara resmi sebagai calon presiden dari PDIP, Jumat.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan itu secara langsung pada Rapat DPP Partai Ke-140 Diperluas Tiga Pilar dengan agenda konsolidasi internal dan silaturahim Idul Fitri 1444 H di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
“Menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai Calon Presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Megawati.
Ganjar Pranowo, yang turut hadir dalam rapat partai menyampaikan bahwa dirinya berkomitmen melanjutkan kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Tentu terobosan-terobosan yang diberikan Pak Jokowi, fundamentalnya yang sudah dibangun, mesti kita lanjutkan. Hanya kita yang terus berkomitmen untuk melanjutkan itu,” kata Ganjar.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan berlangsung pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengatur pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi dari DPR RI. Pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 yang total perolehan suara sahnya minimal 34.992.703 suara.