Tiga Tahun
Butuh waktu sekitar tiga tahun untuk benar-benar merampungkan proses pembangunan. Itu sudah termasuk dengan pengerjaan interior gedung pada tahun 2023 ini.
Masjid Rahmatan Lil'Alamin punya kapasitas sekitar 100 jamaah. Selama Ramadhan beberapa kegiatan keagamaan digelar, seperti buka puasa, shalat tarawih, dan tadarusan.
Masjid seluas masjid sekitar 7,5 meter X 11 meter dan tinggi mencapai 15 meter itu pertama kali digunakan menggelar ibadah Ramadhan pada tahun 2021. Kemudian, berlanjut pada 2022 dan 2023.
Artinya tahun 1444 Hijriah atau 2023 menjadi kali ketiga penyelenggaraan ibadah Ramadhan.
Saat menjelang berbuka puasa, anak-anak banyak datang ke sana. Mereka melaksanakan buka puasa secara bersama-sama, ada bapak-bapak juga.
Suasananya rukun, guyub, berbalut canda tawa khas para bocah-bocah itu. Usia mereka kira-kira 7-10 tahun.
Hidangan pisang goreng dan es kopi jadi takjil, melepas dahaga setelah seharian berpuasa. Meski sederhana, mereka tetap menikmatinya.
Usai menyantap takjil, warga di sana kemudian bergegas melaksanakan ibadah shalat maghrib berjamaah.
Seusai shalat, takmir masjid membagikan nasi kotak, lauknya ayam krispi, lengkap dengan telur orek dan sambal kemasan kecil.
Tahun ketiga ini juga bakal digelar Shalat Id, sama seperti dua edisi 1 Syawal sebelumnya.
Shalat Id tahun 2021 dan 2022 sekiranya diikuti ratusan jamaah. Namun bedanya, ibadah tahun ini kondisi Masjid Ramhatan Lil'Alamin sudah selesai 100 persen pembangunannya.
Peresmian Masjid Rahmatan Lil'Alamin Insya Allah bakal dilakukan pada Kamis, 30 Maret 2023. Pelaksanaannya usai shalat tarawih. Nantinya ada pengajian juga.
Dijadwalkan hadir ulama dari Kabupaten Bangkalan, Madura, KH Kholil Yasin.
Spanduk pengajian dan peresmian masjid sudah terpasang di Balai RW 9. Hal serupa juga tampak di Gapura Gang Lebar RT 9 / RW 7.
Sehari setelahnya, atau Jumat (31/3/2023), takmir Masjid Rahmatan Lil'Alamin bakal menggelar ibadah shalat Jumat perdana atau kali pertama sejak dibangun pada 2020.
Pelaksanaan shalat Jumat juga mengakomodasi permintaan masyarakat setempat, sekaligus mempermudah para warga lanjut usia untuk mengikuti ibadah.
Salah seorang warga setempat, Syamsul Arifin, merasa bersyukur lantaran Masjid Rahmatan Lil'Alamin di tempat tinggalnya bisa rampung.
Di samping itu model bangunan masjid juga unik, yakni terinspirasi dari bentuk bangunan Ka'bah.
Warga setempat bisa beribadah di sana, sekaligus menjalankan seluruh kegiatan selama bulan Ramadhan dengan penuh suka cita.
Sebelum adanya Masjid Rahmatan Lil'Alamin, warga menjalan shalat tarawih dengan memanfaatkan keberadaan Balai RW 9 yang terletak di dekat rumah ibadah itu.
Diharapkan dengan adanya masjid itu seluruh prosesi ibadah Ramadhan warga bisa berjalan lancar.