Probolinggo (ANTARA) - Ratusan jamaah calon haji (JCH) Kabupaten Probolinggo diberangkatkan dari objek wisata religi Miniatur Ka'bah di Desa Curahsawo, Kabupaten Probolinggo, menuju ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono melepas 423 calon haji yang diwarnai dengan suasana haru beserta bahagia diiringi dengan tangisan bersama keluarga sambil dikumandangkan suara adzan dan iqomah menandai keberangkatan ratusan calon haji tersebut.
"Setelah dua tahun vakum, tahun ini bisa memberangkatkan kembali jamaah calon haji, namun jumlahnya berkurang tidak seperti tahun-tahun sebelum COVID-19," katanya di lokasi Miniatur Ka'bah Probolinggo.
JCH Kabupaten Probolinggo tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 19 Embarkasi Juanda Surabaya berjumlah 423 orang yang didampingi 7 orang Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Kabupaten Probolinggo, serta tambahan 20 orang calon haji dari Kabupaten Mojokerto, sehingga totalnya mencapai 450 orang.
Sebelum berkumpul di objek wisata Miniatur Ka’bah, ratusan JCH itu diberangkatkan dari enam titik pemberangkatan yakni Masjid Assyuhada’ Kecamatan Sumberasih, Masjid Besar Ar Rohmah PTKL Kecamatan Leces, Masjid Besar At-Tin Mirahandi Kecamatan Gending, Masjid Besar Baitur Rahman Kecamatan Maron, Masjid Agung Ar-Raudlah Kecamatan Kraksaan dan Masjid An-Nur Perum PLN PJB Paiton, khusus Kecamatan Dringu langsung menuju ke Miniatur Ka'bah.
"Setelah dua tahun vakum, tahun ini bisa memberangkatkan kembali jamaah calon haji, namun jumlahnya berkurang tidak seperti tahun-tahun sebelum COVID-19," tuturnya.
Kalau sebelumnya JCH asal Kabupaten Probolinggo yang berangkat haji bisa mencapai 800 orang, namun tahun ini hanya separuhnya yakni 423 orang yang bisa diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo Akhmad Sruji Bahtiar mengatakan secara umum tidak ada kendala dalam persiapan pemberangkatan JCH Kabupaten Probolinggo.
"Untuk hal-hal kecil memang ada kendala, tetapi sudah bisa diatasi. Tentunya berkat kerja sama semua pihak, terutama Pemkab Probolinggo," katanya.
Untuk kesehatan jamaah calon haji, lanjut dia, secara umum sudah sehat semua, namun memang ada beberapa yang memerlukan pendampingan secara khusus karena ada yang baru selesai operasi.
"Untuk calon haji yang memerlukan pendampingan dalam hal kesehatan akan dilakukan pemantauan. Harapannya ketika nanti melaksanakan ibadah haji dapat berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya.
Ia menjelaskan daftar antrean calon haji di Kabupaten Probolinggo mencapai 16 ribu orang dan untuk estimasi tahun keberangkatannya tergantung dari kebijakan Pemerintah Arab Saudi.
"Saat ini kuota yang diberikan Pemerintah Arab Saudi sebanyak 50 persen. Jika dikembalikan lagi pada kuota normal, Insya Allah antre tidak sampai 34 tahun dan bisa jadi maju dari sebelumnya," katanya.
JCH Kabupaten Probolinggo tersebut berangkat menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya dengan menggunakan 10 unit bus pariwisata dan 1 unit truk untuk mengangkut barang bawaan dengan mendapat pengawalan 1 unit Patwal PJR Polda Jatim, 1 unit Patwal DLLAJ 2 unit ambulans dan 3 unit mobil Panitia Daerah Ibadah Haji (PDIH) Kabupaten Probolinggo.