Probolinggo (ANTARA) - Sebanyak 437 orang jamaah calon haji Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dinyatakan memenuhi syarat istithaah kesehatan haji untuk berangkat ke Tanah Suci pada tahun 2022.
"Alhamdulillah, sebanyak 437 orang jamaah calon haji memenuhi syarat istithaah kesehatan haji, sehingga semuanya bisa diberangkatkan ke Tanah Suci," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo Mujoko di kabupaten setempat, Kamis.
Dari 437 orang jamaah cslon haji, lanjut dia, 202 orang memenuhi syarat istithaah kesehatan haji dan 235 orang memenuhi syarat istithaah kesehatan haji dengan pendampingan.
"Tinggal nanti menunggu hasil tes PCR pada H-3 keberangkatan haji. Mudah-mudahan negatif semua, sehingga tidak ada yang ditunda," tuturnya.
Menurutnya, kepastian tersebut didapat setelah dokter pemeriksa kesehatan haji di seluruh Puskesmas memaparkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan dalam penetapan istithaah kesehatan jamaah haji oleh Dinkes Kabupaten Probolinggo.
"Dari hasil paparan yang telah disampaikan oleh dokter pemeriksa kesehatan haji Puskesmas, semua kondisinya memenuhi syarat istithaah kesehatan haji, meskipun ada 235 orang yang harus dilakukan dengan pendampingan," katanya.
Mujoko mengimbau kepada seluruh calon haji yang sudah waktunya vaksinasi penguat (booster) agar segera melakukannya, karena meskipun yang dipersyaratkan minimal 2 kali vaksinasi, khawatir nanti setelah sampai di Tanah Suci ada perubahan dari Pemerintah Arab Saudi.
"Perubahan regulasi itu sangat cepat, sehingga sebagai antisipasi silahkan lakukan penguat di Puskesmas terdekat. Kalau nanti ada perubahan regulasi harus vaksinasi dosis ketiga, tidak khawatir lagi," ujarnya.
Ia menghimbau kepada seluruh jamaah calon haji agar selalu menjaga kesehatan, karena waktu keberangkatan tinggal beberapa hari lagi, serta menjaga kesehatan dengan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup dan selalu terapkan protokol kesehatan.
Sementara Kasi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo Sugianto mengatakan pelaksanaan ibadah haji tahun ini sangat istimewa karena selain dibatasi umur maksimal 65 tahun, juga ada persyaratan vaksin meningitis dan COVID-19.
"Insya Allah tahun ini adalah haji akbar. Semoga apa yang telah dilakukan bisa mendapatkan barokah. Aamin," katanya.
Ia meminta kepada semua pihak untuk tidak segan-segan berkoordinasi dengan Kemenag Kabupaten Probolinggo, karena waktunya yang singkat sehingga membutuhkan kecepatan.
"Biasanya dalam kloter Surabaya itu ada 81 kloter, sekarang hanya 37 kloter saja. Mudah-mudahan pelaksanaan ibadah haji tahun ini dapat berjalan dengan lancar," tuturnya.