Surabaya (ANTARA) - Azan Shalat Isyak berkumandang Kamis (23/3/2023) malam. Sejumlah jamaah mulai berdatangan. Ada yang satu per satu, ada juga yang bersamaan dengan keluarga, tetangga maupun rekannya.
Tujuannya sama, ke Masjid Rahmatan Lil'Alamin di Jalan Kalibutuh Timur Gang Lebar RT 9 / RW 7, Kecamatan Bubutan Surabaya.
Malam itu merupakan malam kedua bagi para jamaah menunaikan Shalat Isyak yang dilanjutkan Shalat Tarawih. Di kalender Hijriah, tanggalnya masih 1 Ramadhan 1444 H, atau hari pertama berpuasa di Bulan Suci.
Tak hanya jamaah pria dewasa dan wanita, ada beberapa dari mereka anak-anak yang mengenakan sarung, berkopiah dan bergegas saat menuju masjid.
Setelah iqamah, para jamaah mulai berdiri dan menata shaf. Di sisi kanan adalah jamaah pria, sedangkan jamaah wanita di sisi kiri. Tirai warna krem yang tingginya sekitar 160 centimeter menjadi pemisah antara jamaah pria dan wanita.
Para jamaah terlihat khusyuk menunaikan Shalat Isyak, lalu dilanjutkan Tarawih 23 rakaat yang diimami oleh Ustaz Wildan Zuhri.
Sang ustaz saat itu juga berkesempatan menyampaikan khutbahnya. Sekitar 15 menit, ia berceramah tentang prinsip ibadah dalam hidup manusia.
Dia mengingatkan ibadah seorang manusia harus dilakukan dengan tulus atau dianalogikan seperti meminta pertolongan kepada Allah SWT dalam keadaan genting.
"Seorang kalau kepepet doanya serius. Artinya, shalat dan puasa harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, seperti waktu kepepet itu," ujarnya.
Beberapa jamaah wanita juga ada yang menjalankan ibadah shalat tarawih di area bagian luar Masjid. Tepatnya di lapangan, posisinya di belakang shaf pria.
Lantai dua pun demikian, jamaah pria dan beberapa jamaah wanita melaksanakan shalat dari sana.
Shalat tarawih berlangsung mulai pukul 19.00 WIB hingga sekitar 20.25 WIB
Selanjutnya: Menyerupai Ka'bah