Surabaya (ANTARA) - Direktur Poltekbang Surabaya M. Andra Aditiyawarman memaparkan sejumlah prestasi bidang akademik maupun non-akademik yang dicatatkan kampusnya selama tahun 2022 saat peringatan Dies Natalis ke-33, Jumat (17/3).
"Tingkat kinerja dari aspek manajemen Poltekbang Surabaya terkait daya serap anggaran tahun 2022 mencapai rekor tertinggi yakni 99,52 persen," kata Direktur Poltekbang Surabaya M. Andra Aditiyawarman dalam keterangannya, Sabtu.
Poltekbang Surabaya menjadi juara satker pengelolaan media sosial terbaik kategori TikTok dalam Rakornis dan Kesemaptaan Pegawai Tahun 2022 di lingkungan BPSDMP Kementerian Perhubungan.
"Peringatan Dies Natalis ke-33 adalah wujud apresiasi atas pencapaian dan keberhasilan kiprah Poltekbang Surabaya di usinya ke-33 tahun ini, dengan tujuan mempererat jalinan silaturahim membangun semangat kebersamaan dan menambah wawasan," katanya.
Sementara itu, Dosen Tetap Prodi Teknik Pesawat Udara (TPU) Poltekbang Surabaya Dr. Ir. Setyo Hariyadi dalam kesempatan itu membahas tentang teknologi aerodinamik pesawat terbang.
Menurut dia, perkembangan teknologi pesawat terbang semakin cepat. Gaya angkat pesawat terbang terpusat pada sayap, maka para desainer pesawat berlomba-lomba memodifikasi sayapnya. Kecenderungannya dulu dari symmetric airfoil menjadi asymmetric airfoil.
"Agar bisa menghemat bahan bakar bukan hanya dipengaruhi dari desainnya saja tapi menambah perlengkapan high lift devices. Penambahan peralatan sederhana, sehingga daya hambat lebih kecil dan daya jelajah lebih jauh. Ide-ide kecil tapi hasilnya besar, efisiensi bahan bakar pesawat terbang," ujarnya.
Dalam peringatan Dies Natalis Poltekbang Surabaya ke-33, ia meminta para taruna/taruninya tidak takut bermimpi menjadi terbaik.
"Kita bisa maju, jangan takut bermimpi. Kita sekolah vokasi, sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan, kita punya wadah yang bagus, lebih unggul dan kita sebenarnya leading di lapangan," pesan dia.
Pihaknya juga berharap ke depan Poltekbang Surabaya bisa mencetak SDM-SDM yang lebih unggul dan bisa mengantarkan hingga go international.
"Maka caranya harus perbanyak lagi link-link kerjasama internasional, kemampuan SDM dosen makin ditingkatkan," ujar penulis 16 artikel jurnal internasional ini. (*)
